SMA Stella Duce 1 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah tingkat menengah ke atas yang hanya menerima calon murid berjenis kelamin perempuan.
Meskipun semua muridnya homogen, tetapi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta justru malah menjadi salah satu sekolah swasta favorit di Yogyakarta.
Di Stece, para murid dilatih hidup untuk tidak selalu mengandalkan laki-laki. Dengan kata lain, para siswi diajarkan untuk menjadi perempuan yang tangguh.
Karakter perempuan tangguh ini terbentuk secara alami melalui pola pergaulan selama sekolah.
Walaupun pembelajaran di Stece berlandaskan iman Katolik dan berada di Yogyakarta, tetapi SMA ini tidak menutup kesempatan bagi semua perempuan dari berbagai Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga Stece.
Banyak sekali murid dari berbagai daerah, dengan perbedaan budaya, agama, suku, dan lainnya yang diterima di Stece. Hal ini justru semakin mewarnai keberagaman yang terdapat di sekolah ini.
Penulis berhasil mewawancarai dua alumna Stece angkatan 2020 dari luar Yogyakarta untuk menceritakan pengalamannya ketika bersekolah di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.
Yang pertama, Katharina Bayusekar Herdyanti Pribadi merupakan salah satu alumna Stece 2020 yang berasal dari Tangerang, Banten, tepatnya di Ciledug.
Selanjutnya, Maria Felicia Christian, yang juga alumna Stece 2020 yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Bersekolah di luar Daerah Asal
