Entah mengapa , tritunggal Tuhan , Manusia ,dan Alam , 3 mekanisme bekerjanya sama hamper mirip , tidak salah sih jika logika kurang satu bisa menjadi 3 , tiga menjadi satu.
Ya teologi basis manusia (humanis) dan teologi basis alam ( naturalis) dan teologi basis (ide/ Tuhan) , yang lucu jika ketiganya ini bertengkar , kayak orang debatin papan tulis warna item tapi 3 orang diatas pakek kacamatanya warna warni . ya gak ketemu, kacamatanya beda beda ! hahahaha :)))
Tubuh akan sangat berontak jika kita terlalu ekstrem dalam bekerja baik fisik maupun psikis , psikosomatis , depresi hingga gila ? ini penyakit tubuh ? ini kerusakan tubuh ?tubuh sangat kooperatif jika kita bersikap moderat ? benar , tubuh menuntut kita untuk olahraga dan makan makanan sehat , bukan hanya soal investasi tapi itu tuntutan dan itu usaha logis manusia untuk bisa dan bertahan hidup lebih baik dan selamat dari seleksi alam , iya bukan? Semua ahli medis akan bilang sepakat.
Artinya kehidupan kita akan harmony , jika kita moderat , moderat bukan berarti bebas ,moderat bukan berarti tanpa sebab dan tujuan , moderat itu ada pertimbangan logis bukan samarata samarasa atau lebih pada sikap permisif asal bapak senang , bahkan tanpa protes , moderat itu ada usaha dan hasil logis, input dan proses tidak baik, jangan harap kebaikan dalam hidup, yang ada adalah kerakusan , ketidakpuasaan dan penindasan .
Kita lihat tubuh jika gerak lambung tidak seimbang , diakan menyasar ke elemen elemen lain bisa ke usus halus atau usus besar lalu lambung melakukan protes hingga ada judgment dokter .. “ anda sakit ….., kronis stadium 4 !” baru kita sadar pentingnya kesehatan lambung ! , kurang apa tubuh ini memperingatkan kita akan pentingnya sikap moderat .
Bagaimana kelopak mata kita mengajarkan kepekaan , kulit , lidah dan segala indera pengecap kita bahkan yang paling inti jiwa kita atau akal , jika indera dan jiwa ini sehat , kita akan peka terhadap hal hal yang mengancam kehidupan bukan untuk mengutuk atau mendiskriminasikan tapi untuk kebaikan bersama , untuk umat manusia , bukan hanya soal dogma agama atau drama kepentingan belaka kita itu hidup dan menjalani kehidupan kita bersama sama dibumi ini dengan keadaan yang banyak perbedaan.harusnya kita cukup pintar dan peka dari sikap tubuh ini, iya bukan ?
Indera dan jiwa ini adalah elemen penting dalam melakukan kehidupan? Bayangkan saja , Tuhan memberikan kecacatan pada beberapa orang , namun tidak semua sumber kehidupan dicacatkan ( ini baiknya Tuhan) , contoh cerita tuna rungu , tuna grahita namun sukses ,dan tuna tuna lain, banyak! . tapi pernahkah kita mendengarkan orang yang cacat semua , ya ! semua inderanya cacat , dapatkah bertahan hidup ? tidak ! ini artinya Tuhan telah menciptakan sunatullah moderat dalam design kehidupannya bukan. dan keuniversalan kehidupan moderat itu teruji dalam beberapa case kehidupan siapa yang berlebihan dalam memfungsikan indera dia akan celaka .mungkin , dalam dogma agama itu ada labelisasi KAFIR , MUNAFIK ? lebih dalam lagi kita membedah makna tersebut maka nanti kita akan menemukan benang merah 2 karakter manusia tersebut kenapa layak dianggap KAFIR ,MUNAFIK ? bukan soal pendekatan agama saja namun ilmiah.(jika saya buka detail disini akan panjang ceritanya).
Itu tadi pelajaran Tubuh ?
Bagaimana dengan Alam , sudah banyak dan sederhana sekali alam juga menunjukkan sikap protes akan hal hal yang menjurus pada eksploitasi … dan sikap protes ini saya ingin pertanyakan ? kenapa ada protes dari Alam ?dia tidak punya kehendak bebas seperti manusia dan tidak berfikir seperti manusia ? kenapa ada mekanisme alam protes ? banjir , badai , metoer yang menabrak bumi , padahal meteor adalah sampah ? adakah yang salah dengan medan magnet bumi kita , kemanakan NASA ? apa fungsi kerja NASA? Mana karyanya? Hanya wisata antar planetkah yang dibanggakan ? atau masalah rebutan minyak di timur tengah? Perang tak berakhir? kemanakah ilmuwan ? hanya mengejar nobel atau membuat teori teori konyol melawan dogma agama? Dogma kok dilawan ilmuwan ini gak level banget ilmuwannya? Hahahah :))) atau hanya kerja sesuai design.design siapa yang kau kerjakan wahai ilmuwan ? lantas kenapa kau dipanggil ilmuwan jika kau sendiri bekerja by design diluar kepentingan keilmuwanmu? Ilmu kamu kemana?ilmu kamu untuk (si)apa ? kamu ilmuwan atau kuli ilmu ?? sungguh sungguh , dunia ini ini sangat indah jika semua penyusun kehidupan ini bekerja sebagaimana mestinya dari ekonom , scientis , politikus etc.alam sudah berusaha dengan moderatnya untuk protes.alam saja protes terhadap sikap tirani manusia dalam eksplotasi dirinya masak manusia yang ngakunya mahluk yang cerdas dijejali tirani kehidupan diam bisu dan acuh tak acuh.ini gila !!
Bukan untuk agama jika kita berbuat baik, tapi untuk kebaikan, dan jika manusia sadar kebaikan adalah untuk kebaikan itu sendiri , mungkin aliran aliran agama itu akan terseleksi dengan sendirinya dan ke - utopisan ide ide aliran nyeleneh baik dari islam atau non itu akan dipermalukan oleh kenyataan kita bersama yang sadar akan indahnya kebaikan dalam lintas agama ataupun dimensi.sebut saja Negara khilafah hingga Negara Islam hingga aliran nyeleneh lainnya (pointnya tidak logis) , aliran itu akan sendiri tidak dipercaya masyarakat dan akhirnya kita tahu ternyata aliran nyeleneh itu hanya jualan para aktivis belaka untuk bisa menghidupi anak keluarga dan istri tetangga ( ceritanya aktivisnya poligami ).kita tidak perlu lagi mengolok olok teori dan basic organisasi mereka namun kenyataanlah yang akan mempermalukan gerakan mereka , gerakan para orang yang telah putus asa dalam berbuat kebaikan ,karena cukup bermodal dogma saja mereka bisa berada .
Sikap ekstrimisme apapun aliran apappun ideology apappun secara tidak langsung sudah dapat kita hindari karena 1 kita peka , dan peka sendiri akan muncul jika kita moderat , dan moderat manusia berbeda dengan tubuh yang sudah mekanik di design begitu oleh Tuhan , namun moderatnya manusia adalah pengetahuan ( sains), mengapa karena pengetahuan ada karena bertanya ,karena tahu kita wajib membela tanpa mentalitas kita seperti keledai memikul kitab , kambing congek.
Mari kita ciptakan kehidupan kita sendiri “ City Of Angels ” tidak perlu menunggu akhirat untuk merasakan indahnya surga namun didunia ini kita dapat ciptakan surga .
Pesan moderat ini adalah pesan Tuhan , jika kau perjuangkan maka kehidupanmu harusnya senilai pejuang jihad seperti masa Rosul terdahulu , maka jika jihad syarat masuk surga, kau layak menuntut Tuhan untuk meminta surgaNya.jika teroris itu saja pede masuk surga walaupun jalannya tidak bertanggungjawab masak iya kita jalannya (hampir mendekati benar ) minder :)))
Hidup itu sederhana tidak seperti dogma dan drama korea , hanya dengan logika dan data semua bisa kita wujudkan menjadi fakta yang nyata tanpa stigma semua harmony dalam kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H