Mohon tunggu...
Retno LarasIntani
Retno LarasIntani Mohon Tunggu... Lainnya - Current Graduate

Halo, saya Retno. Saya lulusan baru dari Matematika Murni Universitas Sumatera. Saat ini saya tengah berjuang mencari pekerjaan dan mempelajari berbagai macam skill.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Pulih Negeriku, Ceria Hidup Bangsaku

13 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Saatnya Mengukir Sejarah sebagai Pemegang Presidensi G20 2022



Kita tidak pernah benar-benar menang. Tidak pula benar-benar kalah. Kita hanya diminta henti untuk istirahat saja, meratap alam yang terlalu sering disiksa, terlalu sering diabai, terlalu sering dipaksa untuk memenuhi ekspektasi yang tercipta melawan realita.

Halo Indonesia-ku. Negeri penuh elok pesona yang kini sedang berusaha untuk bangkit dari istirahat sejenaknya.  

Kali ini Indonesia bangkit tidak sendirian, bersama dengan rombongan negara yang juga punya visi yang sama, sama sama  ingin bangkit, sama-sama ingin pulih, sama sama ingin bertumbuh kembali. Inilah G20 yang berhak unjuk kebolehan dengan  slogan andalan  Recover Together, Recover Stronger.

Perhelatan besar yang kali ini menjadikan Indonesia memegang tongkat estafet kepemimpinan agaknya memberi angin segar pada khalayak ramai, siapa lagi kalau bukan bangsa tercinta, bangsa Indonesia. Keterpurukan pasca 2 tahun harus tidur dalam  istirahat panjang yang sedikit banyaknya menekan bangsa yang  terkenal dengan keramahtamahannya ini bak menemukan pelangi sehabis hujan.

Presidensi G20 adalah forum yang sejak 23 tahun lalu berdiri menjadi wadah untuk saling berdiskusi, saling bersinergi guna mewujudkan  dunia  yang bertumbuh  kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Dengan 2 jalur pembahasan, G20 hadir memberi warna bagi setiap keabu-abuan isu kesulitan. Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track) adalah 2 jalur yang G20 presentasikan.  Pembahasan demi pembahasan, ulasan demi ulasan dilakukan untuk merumuskan kebijakan dalam isu keuangan maupun isu-isu lain di luarnya.


Berbagai lembaga menyambut antusias perhelatan Presidensi G20 ini.Sebagai garda terdepan Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan terus menggalakkan penguatan perhelatan Presidensi G20. Mengulas isu-isu ekonomi, keuangan, serta salah satu topik sorotan, pengembangan produk masa depan yang terus digalakkan oleh otoritas moneter, Bank Indonesia yaitu Central Bank Digital Currency atau CBDC.

Dipimpin oleh Bank Indonesia serta Kementrian Keuangan, tiga agenda prioritas digalakkan, mulai dari arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi menuju digital, dan transisi energi yang berkelanjutan. Secara lebih lanjut G20 melalui Finance Track membahas exit strategy guna mendukung pemulihan pasca pandemi, pembahasan scarring effect yaitu dampak luka memar dan risiko yang berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

G20 nyatanya membawa dampak yang signifikan terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak, dari Pulau Dewata berlayar ke Ibu kota,  berlari lagi ke Timur Indonesia, sampai berenang ke Megahnya Danau Toba. Berbagai kawasan lainnya di Indonesia pun ikut berpartisipasi menyambut G20. Selain 2 jalur pembahasan utama di atas, Indonesia memunculkan beragam  side event yang tersebar di wilayah-wilayah di Indonesia. Ini tentu saja menjadi salah satu celah bagi Indonesia untuk menunjukkan, memamerkan, mempromosikan bahwa inilah Indonesia, negeri penuh senyuman yang punya kekayaan budaya dan pariwisata.

Sebut saja  Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference dengan temanya Unlocking Social Investment Opportunities in Indonesia and Beyond Proposed Engagement for 2022 di Bali,  setelah fokus pada pembahasan mendalam para sherpa juga akan dimanjakan oleh eloknya pula Dewata ini, side eventnya selesai matanya dimanjakan dengan rindangnya pohon dan bisingnya deburan ombak di pulau seribu pura. Tentu saja ini akan menarik banyak wisatawan  berkunjung ke negeri tercinta dan  menjadi cikal  bakal pulihnya ekonomi Indonesia. Hadirnya wisatawan akan meningkatkan pendapatan dan meramaikan produk UMKM kreatif penuh keunikan.

Hadirnya Indonesia sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan G20 ditengah pandemi bisa menjadi batu loncatan guna membuktikan kekuatan Indonesia di kancah dunia, sebagai salah satu negara berkembang. Suksenya gelaran Presidensi G20 bisa membuktikan bahwa negeri ini punya resiliensi ekonomi yang kuat, tahan banting oleh serangan  virus yang tak kunjung usai.  Kesiapan Indonesia dalam  memfsilitasi event internasional pasti akan mengundang pandangan positif dari bangsa bangsa negara lain, menjadi panutan ditengah ketidakusaian pandemi. Indonesia yang kuat memberikan kepercayaan bangsa lain akan negara ini, memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

Suksesnya perhelatan bukan semata-mata hanya tugas mereka pemimpin kita yang berdasi dan berpakaian rapi, kita, rakyat indonesia pun juga jadi salah satunya. Kreatifitas masyarakat yang dituangkan dalam berbagai macam produk kerajinan produksi UMKM, pariwisata yang nyaman, ramah, dan rupawan bisa menjadi sarana untuk mempertajam kekuatana Indonesia di kancah dunia.

Indonesia sepatutnya berbangga, berbesar hati, bergembira, karena bangsa yang besar ini punya ruang untuk menunjukkan diri sejatinya. Negeri para pejuang yang mau bangkit walau sakit. Negeri dengan segudang keelokan alam, berjuta-juta budaya yang mampu menyihir siapa saja yang mendekatinya.

Lewat G20 Indonesia bisa menunjukkan bahwa negara emerging ini punya ekonomi yang stabil dan mampu menjadi pemimpin dan pembentuk kebijakan-kebijakan luar biasa yang bisa berpengaruh  positif  bagi dunia, salah satunya pendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia.

Lajulah Indonesia, cetak sejarah yang gemilang ditengah dunia yang hampir porak poranda menuju jurang kehancuran. Jiwamu disini, bangsamu disini mendukung sayapmu mengukir liukan liukan indah pelangi bagi dunia.  

Indonesia, jatuh bangunmu sejak dulu selalu mengagumkan. Sejak para pahlawan medan perang mempertahankanmu begitu dalam. Kali ini kesempatan datang menghampiri, kesempatan yang tidak hanya menolong bangsaku, jiwamu sendiri, tapi juga keberlanjutan bangsa lain. Resiliensimu yang begitu mengagumkan membawa satu senyuman indah bagi berjuta bangsa diluar sana. Bahkan kini, ditengah morat maritnya keadaan dunia imbas dari ketegangan dibelahan dunia sana, jiwamu mampu berdiri tegak, tegak seperti yang telah gugur di medan perang di waktu lalu  yang tidak akan  terulang , memimpin jalannya perolehan kepulihan dunia. 


Sejarah lama mungkin tidak akan terulang, tapi sejarah baru bisa engkau ukir dengan tanpa ketakutan. Pulihkan Indonesia, pulihkan dunia, pulihkan bangsa ku tercinta.


Recover Together, Recover Stronger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun