Musim hujan masih mengguyur. Menikmati malam dengan kongkow dan kopi hangat merupakan pilihan bagus yang wajar. Sementara, menikmati malam dengan kongkow dan wedang rempah rasanya sebuah pilihan bagus yang unik. Pilihan ini dapat dicoba di Pendopo nDalem, sebuah restoran berkonsep angkringan yang terletak di Jl. Sompilan 12, Ngasem, Yogyakarta.
Pada siang hari, Pendopo nDalem tampil sebagai restoran yang menawarkan aneka menu tradisional seperti gudeg, nasi kuning, dan kare Jawa. Sementara pada malam hari, tepatnya pukul 18.00—23.30, ia disulap menjadi angkringan, sehingga banyak orang menyebutnya sebagai Angkringan Pendopo. Dulunya angkringan ini merupakan markas ASDRAFI (Akademi Seni Drama dan Film Indonesia).
Sebagaimana memasuki sebuah pendopo yang berarti beranda rumah Jogja, ruangan terasa begitu lapang. Remang-remang lampu Pendopo memperkuat nuansa klasik. Kita seperti memasuki beranda Kraton di malam hari. Dan sebagaimana umumnya pendopo, angkringan ini juga pada dasarnya terbuka dengan hanya diberi sekat anyaman bambu, sirkulasi udara pun tetap sehat.
Meja-meja Angkringan Pendopo ditata rapi untuk aneka kebutuhan, mulai dari meja dengan dua kursi, sampai meja dengan dua belas kursi. Begitu sampai di sana, pengunjung bisa memasan menu yang tertera dalam daftar, atau langsung beranjak ke meja saji dan mengambil langsung menu yang disajikan.
Menu makanan angkringan milik JAC ini merupakan menu-menu angkringan pada umumnya: nasi bungkus isi tongkol, teri, oseng, gudeg, bahkan nasi brongkos. Ada juga jajanan pasar khas Jogja seperti klepon, lemper, jadah manten, ketan, dan baceman. Menu minumannya lah yang sangat khas, dengan nama-nama yang unik pula. Menu andalan yang sebaiknya dicicipi adalah Wedang Gadjah atau Wedang Bleduk. Wedang Gadjah berisi campuran sereh, jahe, bunga cengkeh, kayu manis, dan gula jawa yang disajikan dalam gelas super-besar. Sementara Wedang Bleduk (nama anak gajah dalam bahasa Jawa) berisi ramuan yang sama dalam porsi gelas lebih kecil.
Bagi pecinta minuman jeruk, tersedia Leser dengan campuran sereh dan gula pasir, serta Leser Jawa dengan campuran sereh dan gula jawa. Terakhir, bagi pecinta teh, silakan mencoba Teh Rempah dengan campuran kayu manis, sereh, bunga cengkeh, dan gula pasir. Mungkin kita juga tidak menyangka bahwa semua minuman khas dan rumit tersebut hanya dipatok harga Rp3.000,00—Rp8.000,00.
Jika hujan mengguyur, rasanya tidak perlu khawatir untuk berlama-lama di Pendopo nDalem sebab ada fasilitas internet Wifi gratis hingga pukul 23.30 WIB. Kekurangan Angkringan ini hanya satu, toiletnya yang terpisah dengan Pendopo, sehingga membutuhkan sedikit kesabaran untuk menjangkaunya. Bahkan jika cuaca hujan, sangat perlu membawa payung.
Keunikan lain dari angkringan ini juga bisa dilihat dengan adanya gerobak kaki lima di halamannya. Di sana pengunjung dapat memesan bakmi dan nasi goreng yang terkenal lezat. Selebihnya, kita nikmati kongkow ala Kraton di bawah keremangan yang membuat malam semakin klasik.
