Di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak perempuan bernama Debi. Debi adalah anak yang cerdas dan mandiri. Ia suka belajar dan membantu ibunya di rumah.
Debi sering membantu ibunya memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Ia juga sering membantu ayahnya di sawah. Debi tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya. Ia merasa senang bisa membantu orang tua dan keluarganya.
Suatu hari, Debi bermain di sawah bersama ayahnya. Saat itu, Debi melihat Pak Abdul yang sedang bekerja sendirian. Pak Abdul terlihat sangat lelah.
"Pak Abdul, bolehkah Debi membantu bapak?" tanya Debi.
Pak Abdul tersenyum. "Tentu saja boleh Nak. Kamu bantu bapak mencangkul tanah ini saja."
Debi pun membantu Pak Abdul dengan penuh semangat. Ia tidak peduli bahwa pekerjaan itu biasanya dilakukan oleh laki-laki.
Pak Abdul sangat senang atas bantuan Debi. Ia merasa lebih ringan mengerjakan pekerjaannya.
"Terima kasih ya Nak. Kamu anak yang baik hati," kata Pak Abdul.
Debi tersenyum. "Hehe. Sama-sama, Pak," katanya.
Peristiwa itu membuat Debi berpikir. Ia menyadari bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Mereka berhak untuk bekerja, belajar, dan berkarya. Ia ingin semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.
Pesan Moral :