Sobat Kompasiana, cuaca dingin di musim hujan cocoknya memang menikmati hidangan yang hangat, bisa berupa makanan atau minuman. Kali ini Ibun Enok mencicipi minuman hangat khas Nusantara yang bernama wedang tahu di dekat Pasar Kranggan Yogyakarta. Selain nikmat dengan teksturnya yang lembut dan citarasa manis, wedang tahu juga berkhasiat menghangatkan tubuh karena kuahnya diberi jahe. Di beberapa daerah, minuman berbahan dasar sari kedelai ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Wedang tahu dikenal di Semarang dan Yogyakarta, "tahoek" di Solo, "tahuwa" di Surabaya, "bubur tahu" di Singkawang, Kalimantan Barat, serta "kembang tahu" di Palembang, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Wedang tahu ada yang sudah  dijual di warung wedang tahu, ada juga yang masih dijual keliling dengan gerobak atau dipikul. Harganya pun sangat terjangkau, cukup dengan 8-10 ribu saja Sobat Kompasiana sudah dapat mencicipi wedang tahu ini.Â
Gastronomi Wedang Tahu
Mau tahu bagaimana gastronominya? Wedang tahu merupakan minuman khas sebagai hasil produk akulturasi budaya Cina dan Nusantara. Menurut sejarahnya, wedang Tahu berasal dari Tiongkok yang dibawa oleh seorang imigran bernama Ong Kiem Nio ke Semarang pada akhir abad ke-19 (https://www.cnnindonesia.com/). Oleh karena itu wedang tahu dikenal sebagai minuman khas Semarang. Pada awal kemunculannya, rasa dari wedang tahu ini cenderung hambar. Seiring perkembangan zaman, lama-kelamaan cita rasanya disesuaikan dengan lidah orang Jawa yang cenderung menyukai rasa manis.
Uniknya, pada jaman dahulu ternyata wedang tahu tidak hanya dinikmati sebagai minuman hangat, tetapi juga dinikmati sembari menggigit cakwe atau mantou (sejenis bakpao China). Selain itu terdapat tambahan bahan lain berupa udang kecil (rebon), kecap asin, irisan sayur, daun bawang serta ketumbar.
Filosofi yang dapat kita pelajari dari wedang tahu ini bahwa aspek makanan dapat menjadi perekat hubungan sosial, karena terbukti kita dapat menyantap hasil kreasi olahan minuman ini tanpa mempersoalkan adanya perbedaan etnis dan budaya.Â
Resep Wedang Tahu
Nah, selain membeli wedang tahu yang sudah jadi, kita dapat membuat sendiri lho! Wedang Tahu berisi kembang tahu atau tahu sutera yang terbuat dari sari kedelai atau susu kedelai yang dicampur dengan air garam dan dibubuhi bubuk agar-agar sebagai pengental. Sedangkan kuahnya terbuat dari air jahe, hampir sama dengan kuah wedang ronde atau asle.Â
Cara membuatnya pun cukup mudah. Pertama, dididihkan sari kedelai dan tambahkan agar-agar putih, gula, dan garam. Setelah mendidih, angkat dari kompor dan biarkan hingga dingin dan mengental seperti tekstur silky pudding (milky jelly). Untuk membuat kuah jahenya, rebus gula merah, gula pasir, jahe yang sudah dimemarkan, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, cengkih, dan garam hingga gula larut dan wangi. Setelah mendidih lalu disaring.Â
Sajikan kembang tahu dengan disendoki tipis-tipis, letakkan di mangkuk saji dan tuangi kuah jahe. Sajikan selagi hangat. Â
Selamat mencoba!