Sobat Kompasiana, tak terasa tahun 2023 sudah akan berakhir dan menyongsong tahun baru 2024. Akhir tahun seperti ini menjadi momen yang baik untuk kita bermuhasabah diri atau introspeksi, selain membuat beberapa resolusi di tahun mendatang.
Resolusi biasanya berisi harapan apa saja yang ingin dicapai di tahun mendatang. Sedangkan muhasabah diri berisi kekurangan apa saja yang harus diperbaiki dalam diri kita, dan mengambil pelajaran atau hikmahnya.
Selain itu, apabila sudah ada kebiasaan baik dan positif di tahun ini, maka harus lebih ditingkatkan lagi konsistensi dalam mengerjakannya di tahun mendatang (istiqomah).
Sebenarnya muhasabah diri tidak memiliki waktu yang khusus di akhir tahun. Setiap saat atau setiap hari dapat menjadi waktu yang baik untuk bermuhasabah diri.
Namun, kita sebagai manusia seringkali lupa untuk melakukan muhasabah diri setiap saat karena kesibukan dari aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, meluangkan waktu di akhir tahun menjadi momen yang sangat tepat untuk bermuhasabah diri. Kita seperti bercermin memandangi diri, mengingat segala hal yang dilakukan selama satu tahun baik hal yang sudah baik maupun hal yang belum baik.
Kalau perlu kita bisa melakukan pencatatan poin-poin muhasabah diri ini. Kemudian evaluasi kembali segala kekurangan dan kelebihan yang telah kita lakukan.
Bagi kekurangan diri akan kita niati untuk diperbaiki, sedangkan bagi kelebihan akan kita pertahankan atau tingkatkan.
Urgensi bermuhasabah ini bagi Ibun Enok sendiri sebagai seorang muslim ternyata sudah diperintahkan dalam Al Qur'an dan Hadits, sehingga sudah seyogyanya dilakukan.
Dalam firman Allah melalui Surat Al-Hasyr ayat 18 :"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” Sedangkan hadits yang diriwayatkan Imam Al Ghazali menyebutkan "Seorang hamba tidak bisa disebut (golongan) orang yang bertakwa hingga ia bisa mengoreksi dirinya dirinya."