Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenal Metode Simulasi dalam Assessment Center

22 Agustus 2023   16:30 Diperbarui: 5 September 2023   03:54 2751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Leaderless Group Discussion (LGD)

LGD merupakan simulasi berupa diskusi yang dilakukan dengan menggunakan satu atau beberapa persoalan yang harus diselesaikan secara bersama oleh para asesi. Simulasi LGD biasanya digunakan untuk menilai 6 aspek kompetensi : integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, dan pengambilan keputusan. Simulasi ini ditujukan untuk mewujudkan setiap kompetensi yang dimiliki asesi tanpa adanya penunjukan seorang pemimpin dan dilihat bagaimana kemampuan pengambilan keputusannya, bagaimana menjelaskan gagasannya serta membuat orang lain menerima gagasannya tersebut.

6. Role play

Simulasi role play atau bermain peran merupakan salah satu simulasi yang menugaskan asesi harus bermain peran sesuai dengan skenario yang disusun oleh tim asesor assessment center. Asesor berfungsi sebagai observer yang akan mengobservasi dan mencatat semua perilaku yang muncul dari setiap asesi kemudian diterjemahkan kedalam kompetensi yang sesuai.

7. Bussiness games

Simulasi yang menggambarkan dunia bisnis yang sesungguhnya, dimana dalam kelompoknya asesi diminta utk memainkan peran sebagai tim manajemen. Asesi ditugaskan merencanakan sampai dengan mengorganisasikan sebuah bisnis, memecahkan permasalahan, menampilkan jiwa wirausaha yang dimilikinya, ketahanan terhadap stress atau tekanan, termasuk menampilkan jiwa kreatifnya.

8. Fact finding

Bentuk simulasi dimana asesi diberikan data-data tertentu kemudian asesor akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait data-data tersebut.

Setelah dilakukan simulasi dan wawancara untuk menilai kompetensi, hasilnya harus diintegrasikan melalui Assessor Meeting berdasarkan seluruh informasi atau bukti perilaku (evidence) yang telah dikumpulkan oleh asesor dari hasil pengamatan melalui semua alat ukur/simulasi sehingga didapatkan kesepakatan nilai akhir bagi asesi.(enok)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun