Sobat Kompasiana, menyambung tulisan Ibun Enok sebelumnya yang membahas tentang jenis-jenis metode dalam Assessment Center, kali ini Ibun Enok ingin mengulas seputar macam-macam metode simulasi yang digunakan dalam Assessment Center. Simulasi merupakan salah satu alat ukur dalam metode Assessment Center selain wawancara terstruktur berbasis kompetensi  untuk menggali evidence (Competency Based Interview) dan tes psikologi.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019, simulasi merupakan alat ukur yang menggunakan persoalan yang menggambarkan situasi dan kondisi yang secara nyata dapat muncul dalam tugas/pekerjaan. Ada berbagai macam simulasi dalam Assessment Center antara lain :
1. In-tray/in-basket
In basket merupakan simulasi dari situasi nyata yang dihadapi pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari, dimana asesi diberikan tugas untuk merespon masalah-masalah yang terkandung pada berkas-berkas soal yang diberikan. Kompetensi asesi baik dalam analisis maupun sintesis nantinya bisa diamati dalam simulasi ini, juga kompetensi mengorganisir, perencanaan, serta logika berpikirnya. Simulasi ini merupakan bentuk pengambilan masalah dari beberapa data serta informasi untuk disimpulkan dan dipecahkan masalahnya, digunakan untuk mengukur 8 aspek kompetensi: integritas, komunikasi, kerja sama, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan.
2. Proposal writing
Pada simulasi ini asesi dihadapkan pada suatu persoalan dan menugaskan asesi untuk menulis semacam proposal yang sistematis terkait analisis dan solusi atas persoalan tersebut. Simulasi proposal writing digunakan untuk menilai 6 aspek kompetensi : kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan.
3. Presentation
Simulasi berupa presentasi dalam Assessment Center yang menugaskan asesi untuk menyampaikan suatu informasi atau permasalahan dan penyelesaian permasalahan di hadapan orang lain secara sistematis. Simulasi ini lebih mengarahkan pada hasil berupa sistematika berpikir asesi serta kemampuan dalam mengungkapkan sebuah gagasan.
4. Case analysis / Problem Analysis
Case/problem analysis merupakan simulasi yang menugaskan asesi untuk menyelesaikan kasus yang diberikan. Bentuk simulasi ini berupa pembahasan suatu kasus permasalahan untuk memperjelas bagaimana kemampuan asesi baik analisis maupun sintesisnya. Simulasi Problem Analysis digunakan untuk menilai 5 aspek kompetensi: komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan.