Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengulik Kenikmatan Tengkleng Jogja dan Solo

6 Juli 2023   15:55 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:12 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daging dan tulang tengkleng sebelum diberi kuah (Sumber : koleksi pribadi)

Sobat Kompasiana, kali ini Ibun Enok ingin membahas tentang kuliner. Mengingat beberapa waktu yang lalu umat Muslim merayakan Idul Adha, tentunya tak lepas dari konsumsi daging kambing. Namun, jangan khawatir mommy, kalau tidak sempat memasak bisa membeli olahan daging kambing, seperti sate, tongseng, gulai, tengkleng dan sebagainya. Ibun Enok paling suka masakan tengkleng karena berkuah segar dan tidak bersantan. Tengkleng  umumnya berisi tulang dan jeroan kambing muda. Tengkleng dimasak dengan bumbu-bumbu rempah khas, sehingga aroma dan cita rasanya kuat membuat kuliner ini tetap menjadi favorit.

Tengkleng dikenal sebagai makanan khas Jogja dan Solo, dua kota yang terkenal dengan kulinernya. Namun tengkleng Jogja dan Solo agak berbeda. Menurut Ibun Enok, tengkleng Jogja biasanya lebih kental dan pekat kuahnya daripada tengkleng Solo. Tengkleng Solo disajikan dengan cabe rawit utuh untuk menambah cita rasa pedas. Rasanya tidak jauh beda keduanya, tergantung selera.

Di kota Yogyakarta sendiri banyak sekali rumah makan olahan kambing yang menawarkan masakan tengkleng. Kalau di dekat rumah Ibun Enok lebih banyak tengkleng yang khas Yogyakarta. Suatu saat Ibun Enok mencoba tengkleng khas Solo yang ada di kota Yogyakarta yaitu tengkleng Bhenjoyo yang salah satunya ada di daerah Mantrijeron.

Tengkleng Bhenjoyo (Sumber : koleksi pribadi)
Tengkleng Bhenjoyo (Sumber : koleksi pribadi)

Ketika merasakan Tengkleng Bhenjoyo, Ibun Enok serasa bernostalgia dengan tengkleng Solo yang ada di daerah Pasar Klewer maupun Pak Manto yang terkenal enaknya. Tengkleng Bhenjoyo ini hanya buka di malam hari karena berada di pinggir jalan raya. Harganya pun terjangkau, mulai dari 17 ribu per ikat tulangnya. Setelah konsumen memilih ikatan tulang atau daging, kemudian penjualnya akan meracik dengan bumbu  baru disajikan panas-panas dengan nasi. Bagaimana sobat kompasiana, apakah tertarik juga untuk mencoba kenikmatan tengkleng?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun