11. Anjungan cuci mobil otomatis
Di negeri matahari terbit ini menyediakan beberapa fasilitas otomatis termasuk anjungan cuci mobil otomatis, tanpa tenaga orang yang membantu mencuci.
12. Sukarelawan petugas kebersihan dari lansia
Warga Jepang banyak yang berusia lansia, karena usia harapan hidupnya tinggi. Tak heran banyak perawat-perawat dari negara asing bekerja sebagai perawat lansia di Jepang. Warga lansia masih terlihat aktif, ada yang masih naik kendaraan umum sendirian, belanja bahkan Ibun Enok pernah menemui masih bersedia menjadi sukarelawan petugas kebersihan di sekitar stasiun. Waktu itu Ibun Enok melihat di stasiun Kusatsu, prefektur Shiga.
13. Harga rokok yang mahal dan dibatasi usia pembeli
Ini yang agaknya harus diterapkan di negara kita, karena Ibun Enok tidak suka orang merokok apalagi di tempat umum. Sering Ibun Enok menemui perokok di negara kita masih banyak yang tidak peduli dan empati dengan sekitarnya. Bagaimana tidak suka, Ibun Enok sewaktu hamil sering menemui perokok di rumah makan, padahal di dekatnya ada orang hamil.
Selain merokok harus di area khusus, di Jepang ada pembatasan konsumsi rokok melalui harga rokok yang mahal. Harga rokok di supermarket yang Ibun Enok liat pada tahun 2013 waktu itu sekitar 440 Yen atau kurang lebih 50 ribuan. Syarat belinya pun harus menunjukkan kartu identitas. Syarat minimal harus usia 20 tahun. Denda yang melanggar aturan-aturan merokok di Jepang bisa mencapai 50.000 Yen atau sekitar 6 jutaan.