Mohon tunggu...
Retno Dwi Ningrum
Retno Dwi Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Takdir Itu Rahasia

1 November 2022   10:03 Diperbarui: 1 November 2022   10:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo sobat kompas !! Kali ini saya ingin berbagi pengalaman dengan kalian nih hehe . Simak ya

Sebelum saya bercerita  , saya mau memastikan. Pasti kalian semua ingin merasakan bangku kuliah bukan ? Siapa sih yang tidak ingin menjadi mahasiswa di kampus yang di idamkan ? . Nahh disini saya ingin bercerita tentang pengalaman bagaimana tantangan memulai bangku kuliah .

Saya adalah lulusan pondok pesantren. Selama 6 tahun saya berada disana mulai dari tingkat SMP dan saat SLTA saya sekolah di Madrasah Aliyah Pesantren tersebut. Saat akan kelulusan, semua siswa mulai mencari info terkait jalur pendaftaran Universitas Negeri.  Dikarenakan di lingkungan pesantren, kami sangat minim fasilitas untuk mencari info tentang berbagai Universitas. Jadi kita hanya mengandalkan info dari pihak sekolah . Di mulai dari jalur SNMPTN . Pihak konseling tugasnya membantu siswa untuk jalur pendaftaran. 

Bayangkan saja semua kelas 12 mengandalkan pihak itu . Sangat ramai dan jubel . Nahh disitu nasib saya di mulai . Karena terkena setan malas dan  minder  dengan nilai raport , saya tidak mendaftar jalur SNMPTN . Saya santai-santai saja karena berfikir masih banyak jalur lainya . Teman teman saya bingung menjalani betapa rumitnya proses pendaftaran. Saat pengumuman, ternyata dari sekolah saya banyak sekali yang lolos jalur SNMPTN. Senang sekaligus iri melihat mereka . Ternyata banyak teman saya yang lolos meskipun mereka bukan bintang kelas. Dan mendengar dari teman dan guru, tes ini adalah bukan siapa yang pintar tapi siapa yang beruntung. Saya sangat menyesal tidak mendaftar. Seharusnya saya mencoba dahulu jangan langsung menyerah .

Tak sedih berkepanjangan, saya mendaftar jalur SBMPTN. Dan kebetulan tes tersebut berlangsung saat saya sudah lulus dari pesantren. Di rumah saya belajar sangat keras untuk mempersiapkan tes . Saya mengambil jurusan B.Inggris dan Psikolog  universitas negeri favorit di kota saya . Namun saat pengumuman Ternyata saya tidak lolos.  Sedih kecewa jelas ada ,Namun saya tidak menyerah . Saya daftar jalur UMPTKIN di UIN kota saya dengan jurusan yang sama . Tetapi keberuntungan belum berpihak pada saya.

 Saya gagal lagi untuk kedua kalinya . Semangat saya mulai kendor , tetapi orang tua saya tetap mendorong untuk terus mencoba . Saya daftar jalur mandiri di UIN yang sama  dan hasilnya tetap nihil . Karena terobsesi harus masuk negeri,  saya patah semangat . Saya merasa sangat lelah dan kecewa . Tak menutupi , kedua orang tua saya juga merasakan hal yang sama . Namun tiba-tiba ada teman saya yang menawarkan universitas swasta. Orang tua saya mengizinkan tapi saya sangat berat hati karena universitas itu swasta dan tentunya mahal . akhirnya saya mencoba .  Namun saat pendaftaran terdapat diskon 75% potongan daftar ulang jika mengajukan kartu UTBK. Jadi saya tidak perlu membayar utuh.  Dan  Saat Maba , saya mendapatkan beasiswa KIP  kuliah gratis sampai lulus dengan syarat IPK bagus . Entah keberuntungan atau bagaimana. Saya sangat bersyukur. Ternyata memang takdir saya begini  .ini yang di atur oleh sang kuasa .  Meskipun universitas swasta, mahasiswanya juga tak kalah pintar .

Nahh disini ada pembelajaran dari pengalaman saya . Kesuksesan itu butuh perjuangan. Jangan seperti saya malas waktu itu hehe .Harus terus mencoba .  Namun perlu diingat, Tempat tidak memengaruhi kualitas seseorang . Jadi untuk yang tidak lolos universitas negeri, swasta juga bukan menjadi masalah kok . Eitss, tapi kita harus berjuang dulu ya.  Akan selalu ada jalan untuk tetap mengenyam pendidikan. Karena takdir sukses kita,  itu ada di tangan kita sendiri .

Nama : Retno Dwi Ningrum

Nim.   : 4330022022

Prodi. : Pend. Bahasa Inggris

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun