Keselamatan berkendara (safety riding) menjadi isu penting di Yogyakarta, terutama dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor,khususnya mahasiswa. Banyak kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan lingkar (ring road) disebabkan oleh berbagai pelanggaran lalu lintas, seperti kendaraan yang melawan arus, dan tidak menggunakan helm.
Polda DIY bersama dengan institusi  pendidikan tinggi dan komunitas mahasiswa menjadi pihak yang terlibat dalam workshop safety riding. Mahasiswa sebagai kelompok yang sering terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, menjadi target utama dari workshop ini. Selain itu, masyarakat juga memainkan peran penting dalam mendukung terciptanya budaya berkendara yang aman.
Terdapat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jogja, terutama sepanjanga jalan ring road. Banyak pengendara melanggar peraturan dengan berkendara tidak menggunakan helm, dan melawan arus. Polda DIY menunjukkan bahwa mayoritas pelanggar yang paling banyak adalah mahasiswa, yang sering kali mengabaikan peraturan lalu lintas. Workshop safety riding yang digagas oleh Polda DIY, Casual Riding influencer, dan Astra Motor Yogyakarta bertujuan untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan ini.
Masalah ini terjadi secara konsisten sepanjang tahun, namun ada peningkatan yang khusus selama periode pendaftaran dan masa orientasi mahasiswa baru. Pada saat tersebut, banyak mahasiswa baru yang belum familiar dengan aturan lalu lintas di Jogja, sehingga rentan melakukan pelanggaran.
Lokasi utama pelanggaran dan kecelakaan tepat berada di sepanjang (ring road) Jogja. Jalan ini menjadi titik utama karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan rute ini untuk menuju kampus atau tempat tinggal mereka. Selain itu, daerah sekitar kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga sering menjadi lokasi pelanggaran.
Ada beberapa alasan mengapa pelanggaran dan kecelakaan ini sering terjadi. Pertama kurangnya kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya safety riding. Kedua, sikap sering kali mengabaikan peraturan lalu lintas yang dianggap sepele, seperti tidak memakai helm dan melawan arus. Ketiga, kurangnya penegakan hukum yang tegas dari pihak berwenang, meskipun sudah ada upaya dari Polda DIY untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin berkendara.
Untuk menghindari kecelakaan, sebelum berkendara sebaiknya mulai dengan memakai pelengakapan yang tepat. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara. Pertama, langkah mendasar untuk mengurangi kecelakan yaitu
dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Kedua, menggunakan perlengkapan keselamatan seperti menggunakan helm saat mengendarai motor dan gunakan sabuk pengaman saat menggunakan mobil. Ketiga, pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum digunakan dengan rutin memeriksa rem, lampu, ban, dan mesin. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan saat berkendara di jalan.
