Indonesia masih menyesuaikan dengan era revolusi industry 4.0. Belum selesai dengan segala perkembangannya lahirlah konsep baru yang bernama society 5.0. Konsep tersebut pertama kali dikenalkan oleh pemerintah jepang. Society 5.0 dicetuskan sebagai factor yang memecahkan masalah social dengan bantuan teknologi. Dalam era society 5.0 masyarakat dihadapkan dengan teknologi society 5.0 AI berbasis big data dan robot untuk melakukan atau mendukung pekerjaan manusia.
Berbeda dengan revolusi industry 4.0 yang lebih mengedepankan pada bisnis, dengan teknologi era society 5.0 tercipta sebuah nilai baru yang nantinya akan menghilangkan kesenjangan social, usia, jenis kelamin, bahasa serta penyediaan produk serta layanan yang dirancang khusus untuk kebutuhan individu dan banyak orang.
Persiapan Indonesia dalam menghadapi society 5.0 yakni:
1. Pendidikan.
Dimana era ini merupakan tantangan yang sangat berat dihadapi pendidik. Penggunaan berbagai macam media pembelajaran secara tepat guna akan dapat memaksimalkan dan membuat proses belajar lebih efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. Konsep society 5.0 mengusung 3 pilar utama yaitu, teknologi, manusia dan lingkungan. Ketiga pilar tersebut harus dikembangkan secara seimbang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2.Sarana dan Prasarana
Perlu adanya pemerataan teknologi yang bias memfasilitasi apapun system pendidikan yang diterapkan, termasuk online learning. Pusat kota memiliki konektivitas internet yang baik, tapi daerah pelosok di Indonesia belum merasakan hal serupa. Hal ini akan menjadi PR pemerintah untuk bisa memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghadapi perkembangan dunia, termasuk era society 5.0.
3.Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualitas SDM di Indonesia perlu ditingkatkan. Era society 5.0 ini memerlukan orang-orang yang kreatif dan inovatif untuk beradaptasi. Baik SDM yang berperan sebagai guru maupun peserta didik, sudah seharusnya terampil dalam mengaplikasikan hal-hal dibidang digital.
4.Peran Pemerintah
Dalam penyesuaian antara integrase Pendidikan dan teknologi yang semakin canggih, memang tidak bisa dihindarkan. Faktanya teknologi memang semakin mempermudah pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhan. Termasuk dalam hal ini ialah kebutuhan akan Pendidikan.
Setiap perkembangan pasti membawa kebaikan yang dilengkapi dengan keburukannya. Era revolusi industry 4.0 hadir membawa kehidupan manusia untuk terbiasa dengan digitalisasi, tetapi juga semakin mengikis interaksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H