Mohon tunggu...
Retno Intani
Retno Intani Mohon Tunggu... Dosen - penulis freelance - dosen - praktisi media - pernah mengelola media televisi

travelling, membaca dan makan - makaaan ;-)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiprah Orang-Orang di Balik Layar TVRI Jaman Dulu

10 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 11 Mei 2023   10:30 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampilan konser Angklung oleh para mantan tim produksi & program TVRI (foto : roewono/dok pptvri)

             Generasi  80-90an tentu masih bisa mengingat acara-acara primadona TVRI Pusat kala itu. Ada Telerama, Kuis Siapa Dia, Berpacu Dalam Melodi, Aneka Ria Safari, Dunia Dalam Berita, Dari Gelanggang ke Gelanggang, Asia Bagus,  Si Unyil, Gemar Menggambar, Ayo Menyanyi dan lainnya. Kalau di TVRI daerah khususnya Yogya, pembaca mungkin masih mengingat acara Mbangun Deso, Malioboro-Malioboro, Profil Budayawan, Tanah Merdeka, dan Khasanah Dunia Pustaka. 

              Acara-acara legendaris tersebut mengalami masa kejayaan yang cukup mengesankan. Disamping acaranya yang memang menarik, didukung pula kondisi pertelevisian yang belum se'meriah' sekarang. TVRI masih menjadi satu-satunya televisi nasional yang memancar. Kalau toh kemudian muncul RCTI, SCTV dan TPI, belumlah mampu meng'gusur' acara-acara legendaris TVRI itu.

              Tim produksi program TVRI masa itu tentu orang-orang kreatif dibalik layar yang bekerja sesuai irama 'jaman'.  Jaman ketika itu TVRI adalah Lembaga TV Pemerintah bukan Lembaga Penyiaran Publik seperti sekarang ini. Peraturan-peraturan operasional menyesuaikan aturan struktural yang ketat sehingga tim produksipun fokus pada apa yang diproduksi tidak lagi memikirkan minat atau kemampuan diri untuk turut tampil.

               Pertelevisian era internet saat ini, merubah pola acara maupun pola produksi. Kalau kita perhatikan di acara-acara televisi, para tim kreator maupun tim produksi dibalik layar tidak segan-segan muncul di layar televisi menjadi bagian dari  program yang tengah diproduksi maupun disiarkan. Antara tim kreator, tim produksi dan talents atau pengisi acara menyatu. Orang-orang dibalik layar yang mempunyai minat dan kemampuan untuk tampil tersalurkan. Muncullah kemudian bintang-bintang baru yang berasal dari orang-orang dibalik layar.  Sebutlah Iwan Kurniawan, semula menjadi kamerawan di salah satu TV swasta yang kemudian berdikari dengan Production House Kolam Ikan memproduksi acara keliling dunia dengan kemampuannya sebagai produser sekaligus host, reporter dan pewawancara. Enak ditonton.

                Selasa (9/5/2023), Perkumpulan Purnabakti TVRI Pusat menyelenggarakan acara silaturahmi sekaligus syawalan yang tujuannya untuk 'merajut kebersamaan dari kita untuk kita'. Menurut Ketua Panitia, Roewono Soedarto, acara silaturahmi ini idenya dari anggota perkumpulan dan dibiayai secara mandiri oleh para anggota perkumpulan. Ketua Umum Perkumpulan Purnabakti TVRI Pusat, Bambang Sugiharto menegaskan silaturahmi ini menjadi sebuah kebutuhan anggota untuk saling bertemu menebar kebaikan-kebaikan. Pihak direksi TVRI membantu dengan meminjamkan auditorium TVRI untuk mempertemukan sekitar 400 orang anggota Perkumpulan Purnabakti TVRI Pusat tersebut.

Bambang Sugiharto, Ketua Umum PPTVRI menyapa hadirin diawal acara ( foto roewono/dok pptvri)
Bambang Sugiharto, Ketua Umum PPTVRI menyapa hadirin diawal acara ( foto roewono/dok pptvri)

               Acara Silaturahmi Perkumpulan Purnabakti TVRI Pusat di Auditorium TVRI berlangsung sangat meriah dengan menampilkan tampilan potensi-potensi anggota yang pada masa mereka aktif bertugas hanya dibalik layar. Tidak berkesempatan untuk tampil dengan potensi yang dimilikinya.

               Dibuka oleh host, mantan penyiar dan mantan Kepala Stasiun TVRI Sulawesi Tengah, Rosemarry Kandouw dengan auranya yang khas mengantarkan acara diawali dengan tampilan lagu dan gaya oleh para mantan reporter Pemberitaaan TVRI. Kalau biasanya mereka tampil serius dengan informasi yang harus disampaikan, kini mereka tampil lepas berpantun dan bernyanyi. Ada reporter - reporter andal pada masanya Nunuk Parwati, Wiwien Sulandari, Damawiyah, Bambang Satmoko, Etty Uyun, Mulyati Sulam, dan belasan mantan reporter. Kemudian diikuti oleh tampilan mantan tim produksi program baik program Bapora/Pendidikan, Musik, Budaya dari berbagai unsur. Para mantan tim perencana siaran, tim teknik, tim kreatif, tim dekorasi, tim penyiar, dan lain-lain unsur semua tampil bersama dengan nyaman dan enak ditonton. Vokal, iringan musik dipandu mantan produser musik Iwan, permainan angklung, pilihan lagu semua mengesankan. Nama-nama Niniek Sidawati, Tini Sutini, Nirmala Sebayang, Budi Edit Utomo, Yosta Baharuddin, Hermaini Erna, Dewi Maryastuti,  Anna Hardiana, Meity Inaray  adalah nama-nama tak asing bagi para penikmat TVRI. Auditorium TVRI bagi mereka adalah tempat bergumul dengan para talents menyajikan acara menarik semasa mereka aktif. Mereka berpengalaman dalam perencanaan dan operasional program. 

               Nama Hardy Sofyan,  kreator dibalik layar acara  Telerama dan siaran Olah Raga Dari Gelanggang ke Gelanggang, diusianya yang berkepala 7 masih mampu menggebrak auditorium TVRI dengan lantunan lagu I don't wanna talk about it yang biasa dinyanyikan oleh Rod Steward. Sedangkan Dwi Susilowati, mantan akuisisi program, dengan vokalnya yang mantap tampil anggun melantunkan lagu 'Andaikan Kau Datang' cipt Koes Plus. Belum lagi vokalis-vokalis lain yang tampil memukau seperti Betty Amalia dan lainnya .

               Dua jam dipertemukan dalam 'merajut kebersamaan dari dan untuk kita' diperkuat dengan ceramah Halal Bihalal Ustadz Maulana  mampu menunjukkan bahwa insan TVRI pada saat purna tugas pun, masih mampu menyajikan acara yang enak ditonton, pada saat aktif bertugas pada masanya tentu juga berkreasi dengan baik. Potensi-potensi itu ada. Kalau kemudian TVRI tertinggal dengan 'adik-adik' nya yang lahir belakangan, bukan karena orang-orang dibalik layar tetapi bisa jadi karena lingkungan strategis yang kurang mendukung.

                Hadir dalam acara silaturahmi  Perkumpulan Purnatugas TVRI (9/5), Direktur Teknik LPP TVRI, Supriyono, Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Purnabakti TVRI, Badaruddin Ahmad,  mantan kameraman/reporter pemberitaan yang saat ini diberi amanah menjadi Dubes RI untuk Oman, Irsan Hasan, Dewas LPP TVRI 2006-2011 Retno Intani ZA, Direksi LPP TVRI 2006-2011 Immas Sunarya dan senior-senior antara lain mantan Kasubdit Bina Produksi Dra. Suprapti, mantan Kasubdit Teknik Ir Nurhadi,  Direktur Pemasaran TVRI 2005 Sutrimo,MM, mantan Direktur Teknik TVRI 2005 Erina Tobing (RI).

tampilan anggota PPTVRI (foto roewono/dok pptvri)
tampilan anggota PPTVRI (foto roewono/dok pptvri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun