Mohon tunggu...
Retno SeptiaAdila
Retno SeptiaAdila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dalam Memastikan Tingkat Efektivitas Anak Belajar di Masa Pandemi

19 Agustus 2021   16:15 Diperbarui: 19 Agustus 2021   16:17 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah kurang lebih dua tahun negara kita dilanda wabah besar yaitu wabah Corona Virus atau Covid-19, dimana wabah viruz ini menyerang siapapun disemua jeni usia. Oleh karena itu, untuk memutus rantai penyebaran Covid19, pemerintah menetapkan peraturan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dirumah saja, melakukan kegiatan dari rumah saja termasuk belajar yang dilaksanakan secara Daring atau Online. 

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk kekuatan spiritual keagamaan, pngendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka diperlukan peran dari berbagai pihak demi terwujudnya tujuan tersebut diantaranya pihak Guru, pemerintah, sarana prasarana, dan orang tua. Salah satu yang sangat penting adalah peran orang tua. 

Untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya Orang Tua adalah pemegang peran paling penting dalam tumbuh kembang anak baik bertumbuh dalam segi kesehatan, pendidikan maupun pergaulan, semuanya itu tidak terlepas dari peran orang tua. Pendidikan pertama anak dimulai dari keluarga dengan orang tua sebagai guru pertamanya, oleh karena itu memastikan tingkat efektifitas belajar anak adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh orang tua.

Pada dasarnya semua orang tua menghendaki anak-anak mereka menjadi anak yang baik, cerdas, dan terampil. Mereka berharap mampu membentuk anak yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbakti kepada orang tua, berguna bagi dirinya, keluarga, agama, nusa dan bangsa. Dari sini bisa kita lihat bagaimana pola asuh orang tua dalam mendidik anak dan memastikan keefektivitasanya dalam belajar.

Seperti yang kita ketahui saat ini anak belajar dengan sistem online atau daring disemua jenjang pendidikan baik ditingkat TK, SD,SMP,SMA, dan Perguruan Tinggi Yang dulunya bawa Handphone kesekolah dilarang, sekarang mempunyai Handphone adalah suatu keharusan. 

Disinilah peran orang tua mengontrol efektivitas anak dalam belajar. Karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya anak zaman sekarang atau yang sering kita sebut dengan generasi milenials sangat rentan dengan pergaulan bebas dan budaya asing yang sumbernya dari gadget atau Handphone. Peran orang tua disini adalah mengontrol anak dalam penggunaan alat elektronik berbasis internet tersebut agar tidak disalah gunakan.

Peran orang tua dalam menentukan prestasi belajar anak sangatlah besar. Orang tua harus senantiasa memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Tingkat efektivitas anak dalam belajar dapat diketahui dari beberapa aspek, diantaranya:
1.  Berapa besar tingkat kerajinan anak dalam mengerjakan tugas , hal ini bisa dilihat dari buku tugasnya setiap hari
2. Dari absensi anak dalam mengikuti pelajaran setiap hari, hal ini bisa dilihat dari rekapan absensi yang duberikan oleh guru
3. Nilai anak saat ada Ulangan Harian, nilai rapor dan nilai keterampilan anak. Hal ini bisa terus dipantau untuk mengetahui seberapa besar pemahaman anak dalam belajar selama sekolah daring

Proses pendidikan bagi anak tidak serta merta hanya orang tua yang menjadim faktor utama penentu efektivitas anak dalam belajar, akan tetapi anakpun juga harus sadar bahwa dia yang butuh belajar. Dalam konteks ini, misalnya sebagai orang tua sudah menjalankan perannya dengan baik namun kondisi anak dalam belajar tidak mengalami perubahan, itu artinya kondisi anaklah yang perlu dievaluasi. Mungkin anak memiliki beberapa faktor yang menghambatnya dalam belajar diantaranya intelegensi, bakat, minat, kesehatan mental dan motivasi dalam belajar.

Berikut beberapa peran orang tua dalam belajar anak:
1. Ikut serta atau terlibat dalam kegiatan belajar anak, mungkin dengan cara menemaninya belajar, mengadakan quis tentang pelajarannya, dan lain sebagainya
2. Selalu memperhatikan kondisi anak baik fisik maupun psikis
3. Membantu kesulitan anak dalam mengerjakan tugas
4. Memberikan fasilitas belajar yang memadai kepada anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun