Di tengah tantangan lingkungan global, kegiatan debat di sekolah menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan berkomunikasi siswa. Salah satu platform yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan pandangan mereka tentang kebersihan dan pengelolaan sampah adalah saat kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) khususnya di kegiatan debat yang dilaksanakan di SMPN 03 Batu. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 26 Februari 2024 yang diikuti oleh kelas 7 A-J, 8 A-J dan 9 A-J. Topik utama dalam kegiatan P5 yang dilaksanakan pada semester genap ini adalah gaya hidup berkelanjutan "Go Green and Clean with Estiba Juara". Kegiatan atau acara-acara di dalam proyek P5 ini juga bermacam-macam salah satunya adalah pelaksanaan debat antar kelas.
Debat adalah proses yang memerlukan pemikiran kritis, penelitian yang mendalam, serta kemampuan untuk menyampaikan argumen secara jelas dan persuasif. Melalui debat, siswa dapat mengasah keterampilan berbicara di depan umum, menyusun argumen yang kokoh, dan merespons argumen lawan dengan tepat. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam hal akademis saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan profesional mereka. Debat juga dapat menjadi metode agar siswa memiliki keterampilan berpikir kritis terhadap segala isu.
Kemudian, kegiatan P5 adalah singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang digalakkan dalam program kurikulum merdeka. Kegiatan P5 ini dapat diikuti oleh siswa baik pada jenjang sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah ke atas. Kegiatan P5 dilaksanakan setiap semester dengan mengangkat tema yang bermacam-macam salah satunya adalah tentang kebersihan dan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah bagi siswa sekolah menengah pertama melalui kegiatan debat antar kelas yang diwakili oleh beberapa siswa dari masing-masing kelas, seperti kegiatan debat yang dilakukan di SMPN 03 Batu yang merupakan salah satu kegiatan Proyek P5. Tema debat yang ditentukan mengenai kebersihan dan pengelolaan sampah memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan terutama saat di lingkungan sekolah. Melalui debat dalam proyek P5 ini, mereka dapat menggali lebih dalam tentang isu-isu lingkungan seperti pengurangan limbah plastik, daur ulang, dan pengelolaan limbah. Diskusi ini memungkinkan siswa untuk merumuskan solusi inovatif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka.
Partisipasi dalam kegiatan debat di SMPN 03 Batu yang bertema lingkungan dan kebersihan dapat membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan menyadari konsekuensi dari perilaku mereka terhadap lingkungan, mereka dapat menjadi agen perubahan yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Melalui debat, siswa tidak hanya mempelajari tentang isu-isu lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk memperbaiki masalah tersebut. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan sekolahnya sendiri. Dengan begitu, siswa dapat memiliki sikap atau perasaan positif  siswa terhadap lingkungan alam di sekitar mereka. Hal ini juga mencakup penghargaan, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan lingkungan sekolah khususnya bagi siswa SMPN 03 Batu. Keterlibatan dalam kegiatan debat membantu siswa membangun keterampilan kepemimpinan yang kuat. Mereka belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, bekerja dalam tim, dan mempengaruhi orang lain dengan argumen yang meyakinkan. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga bagi generasi masa depan yang akan menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Kegiatan debat di SMPN 03 Batu, khususnya dalam kegiatan Proyek P5 dengan tema kebersihan dan pengelolaan sampah, bukan hanya tentang memenangkan argumen, tetapi juga tentang membentuk siswa menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan komunikasi yang kuat. Dengan memanfaatkan debat sebagai metode pembelajaran, sekolah dapat menjadi tonggak perubahan dalam membentuk pemimpin masa depan yang peduli lingkungan dan mampu berkomunikasi secara efektif. Oleh sebab itu, kegiatan debat saat kegiatan P5 dengan tema kebersihan dan pengelolaan sampah di sekolah dapay meningkatkan rasa cinta lingkungan dan mengasah keterampilan berkomunikasi siswa di depan umum.
