Mohon tunggu...
retno Kusuma wardani
retno Kusuma wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

apa adanya Blogger at www.lemaripojok.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Teras Kopi, Tempat Ngopi Santai Serasa di Teras Rumah Sendiri

19 April 2018   15:49 Diperbarui: 20 April 2018   01:43 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngopi bukanlah kegiatan yang didominasi oleh laki-laki saja. Sekarang para perempuan sudah menjadi bagian dari meriahnya kedai-kedai kopi. Memang kenikmatan kopi sah dirasakan oleh siapa saja. Hanya di warung-warung kopi tradisional, para perempuan tak nampak batang hidungnya. Karena di warung seperti ini, masyarakat sekitarnya masih menganggap bahwa warung kopi hanyalah area para laki-laki, dimana perempuan bukanlah bagian dari mereka.

Namun kini para perempuan tak perlu canggung lagi jika ingin ngopi, karena sudah banyak tempat ngopi yang didesain secara modern sehingga membuat perempuan tidak ragu-ragu lagi jika ingin ngopi-ngopi cantik. Salah satunya adalah Teras Kopi yang ada di Jl. Kenongo 35 Pakisaji Malang. Kafe yang baru satu bulan berdiri ini berada kurang lebih 200 meter dari jalan raya Pakisaji.

Seperti namanya, Teras Kopi mengajak pengunjungnya menikmati kopi sambil bersantai dengan nyaman layaknya di teras rumah sendiri. Bertempat disebuah teras dengan furniture dari kayu bernuansa coklat, membuat tempat ini terasa hangat dan nyaman. Di bagian depan berdiri sebuah banner Malang Sejuta Kopi yang menjelaskan tentang ngopi gratis di bulan April.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kafe ini menyediakan single origin coffee dari berbagai daerah seperti Dampit Premium, Dampit kopi lanang, Java Sindiro, Bali Kintamani, Sumatra Mandailing dan lain-lain. Anda dapat menikmati kopi-kopi ini dengan berbagai cara.

Ingin menikmati kopi murni tanpa campuran, maka anda dapat mencoba espresso, long black, kopi tubruk dan lain-lainnya. Namun jika anda penikmat kopi dengan tambahan bahan lain, anda bisa memesan machiatto, capuccino atau affogato. Tak hanya itu, Teras kopi juga menyediakan berbagai makanan kecil untuk menemani waktu ngopi anda. Beberapa diantaranya adalah Waffle ice cream, pancake ice cream, omelette dan lain-lain. Buat anda yang tidak terbiasa minum kopi, jangan khawatir tempat ini juga masih menyediakan minuman yang sesuai untuk anda.

Saya tertarik dengan Teras Kopi ini berawal dari adanya kegiatan Malang Sejuta kopi, dan Teras Kopi ini adalah salah satu dari 40-an kedai kopi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Malang sejuta kopi yaitu sebuah gerakan bersama para masyarakat kopi Malang Raya, mulai dari petani kopi, pemilik kedai kopi, pemerhati kopi sampai peneliti kopi. Tujuan besarnya adalah agar kawasan Malang Raya dikenal sebagai destinasi wisata ngopi kelas dunia. Kalau anda ingin ngopi, datang saja ke Malang.

Kegiatan Malang sejuta kopi ini sudah berjalan beberapa kali. Ada 3 kegiatan yang berlangsung selama bulan April ini yaitu bagi-bagi kopi gratis, branding Malang Sejuta Kopi dan bantuan bagi pelaku usaha kopi yang serius menggarap kopi lokal. Nah, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya pun mencoba untuk menikmati kopi gratis di Teras Kopi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sengaja saya pilih Kopi Lanang Dampit, sebagai usaha perkenalan saya dengan kopi murni. Ya... selama ini saya ngopi, tapi kopinya dicampur dengan gula atau susu. Ini pertama kalinya saya minum kopi tanpa campuran apapun.

Kopi lanang adalah biji kopi yang berbentuk bulat, yang didapat dari satu buah kopi. Padahal buah kopi pada umumnya berbentuk agak gepeng dan dari setiap buahnya terdiri dari dua biji. Sedangkan pada kopi lanang ini hanya satu biji saja.

Sedangkan Dampit adalah nama salah satu Kecamatan di Kabupaten Malang yang memang terkenal sebagai penghasil kopi yang berkualitas dan khas. Kopi dari Dampit ini banyak digunakan oleh kafe-kafe di seputaran Malang Raya, bahkan nama kopi Dampit kini semakin dikenal di Nusantara. Jadi tidak ada salahnya kan, saya mencoba kopi dari daerah sendiri?

Untuk melengkapi momen pertama saya minum kopi murni ini saya memilih espresso. Espresso dibuat dengan cara mengekstrasi biji kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas dibawah tekanan tinggi (wikipedia).

Saya memilih espresso karena espresso adalah ibu dari berbagai macam racikan kopi lainnya. Kopi Espresso yang nikmat akan menghasilkan turunan seperti cappuccino, cafe latte, macchiato, flat white dan piccolo latte yang nikmat pula. Awalnya memang terasa pahit, namun setelah tegukan kedua dan berikutnya, lidah ini sudah mulai terbiasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun