Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Bisa Jadi Kekuatan Maha Dahsyat

2 Oktober 2018   06:41 Diperbarui: 2 Oktober 2018   09:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.adventures-abroad.com

Dunia alami banyak perubahan dalam 20 tahun terakhir ini. Teknologi berkembang, dan mendorong banyak perubahan lagi yang harus diantisipasi dengan baik. Tak hanya segi teknis, perubahan itu mendorong juga perkembangan budaya. Beberapa kebiasan terjadi karena perkembangan itu.

Begitu juga dengan Indonesia. Juga masuk dalam perkembangan dunia termasuk teknologi dan beberapa hal menyertainya. Hal itu bukan hal yang gampang.  Karena tantangan yang ada itu bermacam-macam. Apa yang bisa dikerjakan oleh kita untuk menghadapi itu semua?

Menghadapi hal itu Indonesia harus lebih fight supaya bisa melampauinya. Kita mungkin berkilah , agak susah itu diterapkan di Indonesia. Karena Indonesia terlalu besar dan terlalu kompleks. Lihat saja kita itu harus menyamakan presepsi padahal kita berbeda keyakinan, berbeda budaya, berbeda adat dan hal lain yang berbeda.

Susah berlari kencang untuk maju. Itu yang sering dilontarkan oleh kita. Karena beban perbedaan itu tadi, kata kita. Berbeda halnya dengan Korea atau Jepang, bahkan Cina yang merupakan negara besar tapi punya sedikit perbedaan. Dengan begitu mereka cepat maju.

Sebenarnya semua alasan itu tidak bisa menjadi ukuran tepat. Atau menjadi acuan. Perbedaan bisa menjadi pemicu yang bisa mendorong lebih kuat untuk lebih maju. Perbedaan harusnya bukan penghalang.

Seperti beberapa karya yang sudah ditorehkan anak bangsa. Semisal mulai berkembangnya GOJEK ke wilayah Asia, dikenalnya beberapa karya anak bangsa di bidang visual semisal film, atau kita bisa sebut produk fenomenal Indonesia berupa mie instant yaitu Indomie yang tak hanya dikenal di Asia tapi juga mancanegara bahkan sampai ke Arab. 

Bahkan produk ini berani memasarkan rasa yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Kita bisa sebutkan disini Indomie rasa saus padang (Padang), rasa sambal matah (Bali), rasa coto Makassar (Sulawesi Selatan), rasa soto Banjar (Kalimantan) rasa Empal gentong (Cirebon) dan lain sebagainya.

Ini adalah bukti bahwa perbedaan di Negara bisa kita diubah menjadi kekuatan yang mungkin tak bisa dimiliki dan dikalahkan oleh bangsa lainnya. Bangsa lain tak sekaya kita. Itu dijadikan bekal bagi para "pejuang modern" kita dan bisa menjadikan nama bangsa kita masyhur. Ini adalah bukti bahwa perbedaan bisa kita ubah menjadi kekuatan maha dahsyat.

Melihat ini semua, kita harus sadar bahwa segala perbedaan bangsa kita itu sudah diikat oleh kekuatan yang lebih maha dahsyat lainnya yaitu Pancasila. Pancasila dengan 45 butirnya telah nyata menjadi pelindung dan dasar cara berfikir dan bekerja kita.

Karena itu, jangan pernah melihat perbedaan sebagai hambatan. Lihatlah perbedaan itu sebagai tantangan untuk maju dan menjadi terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun