[caption id="attachment_333962" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/ Kompasiana (Kompas/ Kristianto Purnomo)"][/caption]
Setelah sekian lama tak sempat ber-Kompasiana karena kesibukan yang cukup menyita (hehe), kali ini saya sempatkan waktu buat menulis sedikit unek-unek. Sebuah kekesalan dan rasa kecewa yang saya alami kepada pihak pelayanan publik, khususnya bidang transportasi, membuat saya tak tahan untuk menuliskannya di Kompasiana ini. Semoga saja untuk ke depannya, pihak tersebut bisa berbenah diri dan melayani dengan lebih baik lagi. Ya semoga saja, tidak salah kan jika saya berharap.
Saya adalah salah satu  pengguna setia kereta api jarak jauh. Setidaknya dalam setahun bisa 3-4 kali saya pulang  ke kampung halaman dengan moda kereta api. Sistem reservasi online yang diterapkan PT KAI beberapa tahun lalu, memang saya rasakan manfaatnya. Tak perlu lagi berkeringat dengan kaki pegal karena mengantri di stasiun demi mendapat tiket. Cukup dari rumah dan fasilitas internet, saya bisa booking tiket kereta. Kemudahan yang pasti dirasakan oleh para pengguna kereta.
Reservasi tiket online bisa dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan atau minimal 2x24 jam sebelum keberangkatan. Jika ingin mudik di hari biasa, tiket pasti dengan mudahnya didapat. Tetapi tidak jika kita mudik di hari libur/hari besar. Perlu jauh-jauh hari untuk memesan alias 90 hari sebelumnya. Dan itu pun belum tentu dapat tiket karena banyaknya orang yang ingin mudik di hari libur/hari besar.
Dan pada akhirnya, kemudahan reservasi online tersebut berubah menjadi kekesalan yang luar biasa. Betapa tidak, bahkan untuk mendapatkan satu tiket mudik lebaran tahun 2014 ini, saya harus rela begadang 3 malam berturut-turut. Ini saya alami sendiri. Dan bukan hanya saya yang merasa kecewa, tapi banyak para pengguna kereta lain yang pasti merasakan hal yang sama.
Berikut ini saya tulis kronologis begadang saya demi selembar tiket kereta untuk mudik (tujuan Pasar Senen-Kebumen) :
Malam pertama : Â malam Sabtu, 26 Apr 14, pkl 00.00, tiket mudik lebaran dibuka utk keberangkatan tanggal 25 Juli 2014 (H-3). Tepat pkl. 00.00 saya akses situs resmi PT KAI (di laptop), akses situs Agen PT KAI (di tablet), dan akses aplikasi Paditrain utk android (di HP). Hasilnya? Nihil!! S.d pukul 02.00, tidak bisa diakses baik situs resmi, aplikasi android & semua situs agen2. Pkl 02.30 baru bisa akses, tapi tiket telah ludes semua! Wow, apakah ditilep tuyul?
Malam kedua : malam Minggu, 27 Apr 14, pkl 00.00, tiket mudik lebaran dibuka utk keberangkatan tanggal 26 Juli 2014 (H-2). Sama seperti mlm sebelumnya, semua fasilitas saya gunakan. Berhasil akses situs resmi di menit ke 20 (pkl 00.20), tapi apa yang terjadi? Dan semua tiket pun telah ludes, hanya dlm 20 menit. Apakah masuk di akal? Mungkinkah ada permainan dari pihak dalam? I don't know...
Malam ketiga : malam Senin, 28 Apr 14, pkl 00.00, tiket mudik lebaran dibuka utk keberangkatan tanggal 27 Juli 2014 (H-1). Awalnya sama seperti dua malam sebelumnya, tapi di menit ke 30 situs berhasil diakses dan tiket masih tersedia. Dan perlu beberapa kali booking karena beberapa kali pula situs error. Akhirnya saya berhasil booking, dan ada jangka waktu 3 jam untuk melakukan pembayaran.
Segera saya meluncur ke atm BCA 24 jam untuk melakukan pembayaran. Tapi 4 kali mencoba, transaksi saya selalu tidak bisa diproses. Padahal saldo ya masih lebih dari cukup untuk bayar tiket. Langsung saja saya cari minimarket Alfamart yg masih buka. Ternyata server minimarket belum terhubung ke server PT KAI untuk melakukan pembayaran. Info dari kasir minimarket, "semalam saja baru bisa terhubung jam 02.30." Â Wah itu sama saja jam booking saya segera berakhir. Ohh begitu beratnya perjuangan mendapat selembar tiket.
Akhirnya saya memutuskan ke atm BNI 24 jam. Alhamdulilah proses pembayaran lancar. Akhirnya perjuangan saya begadang 3 malam membuahkan hasil. Dan masih harus begadang lagi untuk booking tiket setelah lebaran. Semoga saja tak perlu sampai 3 malam lagi.
