Mohon tunggu...
Retno Megawati
Retno Megawati Mohon Tunggu... -

Saya mahasiswa UNS PGSD Kampus VI Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Inovatif

28 Desember 2010   04:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Inovasi memang harus dilaksanakan oleh seorang guru demi melayani kebutuhan siswa dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah ada. Selain itu, guru dalam menggunakan teori belajar disesuaikan dengan kondisi, kemampuan maupun karakteristik siswa juga kesesuaian dengan materi yang diajarkan. Tidak terpaku pada satu teori yang dianggap paling benar oleh guru karena teori belajar pasti punya kelebihan dan kelemahan. Demikian juga dengan strategi, teknik dan metode yang digunakan oleh guru, strategi tentunya tidak selalu sama dalam setiap pertemuan sehingga diperlukan variasi dan kesesuaian dalam setiap penggunaan strategi yang diambil.

Guru yang inovatif juga harus bisa membuat anak didiknya kritis, kreatif dan problem solver. Agar anak didik menjadi kritis guru bisa menumbuhkan budaya bertanya, mengajari anak agar tidak begitu saja menerima logika dan informasi dari orang lain. Agar anak didik kreatif guru harus memberikan kebebasan berpikir, memberikan kesempatan berpendapat dan memberikan suatu masalah agar siswa terbiasa memecahkannya sehingga menjadi problem solver.

Maka dari itu, peranan guru sangat penting yang menjadi penuntun kesuksesan peserta didik. Seorang guru juga harus memperhatikan otak peserta didik yang unik yang setiap anak berbeda-beda. Dari perbedaan tersebut cara yang paling tepat untuk menghargai adanya keunikan dan perbedaan adalah menghargai adanya perbedaan gaya belajar sehingga guru dalam mengajar kepada semua gaya pembelajaran, cukup dengan memberikan sebanyak mungkin pendekatan pembelajaran yang berbeda.

Selain itu, dalam pembelajaran sebaiknya guru tidak menimbulkan suasana yang menakutkan, membuat tegang dan stres siswa tetapi menciptakan suasana yang menyenangkan dan rilex sehingga otak neo cortex siswa yang akan aktif dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai keinginan. Untuk memperkaya otak peserta didik umpan balik dari guru maupun diri peserta didik sangat baik bagi otaknya. Rasa percaya diri, penghargaan diri juga sangat dibutuhkan peserta didik agar dirinya siap dalam pembelajaran. (Keseluruhn KD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun