Mohon tunggu...
Retna Sri Wahyuni
Retna Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love to see the sea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lele Lokal Si Ikan Kumis Kucing

25 Desember 2022   11:44 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:50 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ikan lele lokal sumber: Billah, R. A. (2020) 

Ikan lele lokal (Clarias batrachus) merupakan ikan lele asli Indonesia yang penyebarannya meluas hampir diseluruh pelosok tanah air. Hewan ini unik karena ia memiliki kumis didekat mulutnya menyerupai kumis kucing. Ikan ini adalah sebagai lauk pauk yang memiliki kegunaan yang banyak disajikan dengan garnish yang berbeda. Ikan ini hidup di air tawar seperti sungai, danau, sawah, rawa, telaga dan kolam. Ikan lele lokal lebih ringan dari ikan lainnya karena memiliki tubuh yang ramping atau panjang yang ditunjang dengan tubuh yang sangat kurus dan tidak bersisik, ikan lele akan sangat kuat dan berdimensi sehingga ikan lele lebih mudah bergerak lebih aktif di sore hari. Pada beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan dengan daging hewan lainnya.

Berikut adalah kandungan gizi dalam 100 g ikan lele lokal

  • Energi: 93 kal
  • Air: 78,1  g
  • Protein: 18,2 g
  • Lemak: 2,2 g
  • Karbohidrat: 0 g
  • Mineral: 1,5 g

Menurut Sani (2016) ikan lele mudah diolah, memiliki gizi yang tinggi, dan rasanya enak. Ikan ini memiliki banyak manfaat yang tidak diragukan lagi karena berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa manfaat ikan lele yang perlu kita ketahui sebagai berikut, kandungan protein pada ikan lele membangun massa otot manusia, kandungan fosfor pada ikan lele membantu kesehatan gusi dan gigi, kandungan vitamin B12 pada ikan lele meningkatkan stamina tubuh. Selain itu terdapat juga kandungan asam lemak omega-3 13,6   g/100   gr,  asam  lemak omega-6 22,2 gr/100gr dan asam lemak omega-9 19,5 gr/100gr yang juga dipercaya mampu meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan visual bayi.

Mengingat banyak manfaat dari hewan air satu ini, tak ada salahnya jika kita mencoba untuk membudidayakannya. Lele lokal juga termasuk salah satu ikan dengan keuntungan ekonomi yang tinggi, mudah untuk dipelihara, serta memerlukan masa panen yang singkat. Seperti halnya budi daya ikan lain, budidaya ikan lele lokal juga secara garis besar ada dua jenis usaha menurut tahapan maupun hasilnya,yaitu usaha pembenihan dan usaha pembesaran. Kedua jenis usaha tersebut sebenarnya tidak bisa dipisahkan dalam pengelolaannya karena saling terkait. Sebaiknya jika ingin membudidayakannya harus melakukan kedua usaha tersebut dalam suatu rangkaian kegiatan. Dan tentu saja hasilnya akan lebih menguntungkan jika dibandingkan hanya melakukan salah satu usaha tersebut. 

Kegiatan usaha pembenihan, di antaranya memijahkan induk ikan sehingga menghasilkan telur dan menetaskan telur serta memelihara burayak menjadi benih ikan siap tebar. Benih ikan yang siap tebar berukuran gelondongan  (fingerling). Ukuran benih gelondongan dibedakan menjadi 2 bagian, yakni gelondongan kecil (berukuran 3-5 cm) dan gelondongan besar (berukuran 5-12 cm) benih tersebut untuk  ditebarkan atau dipelihara lebih lanjut di kolam pembesaran sehingga bisa menjadi ikan konsumsi. Kegiatan memelihara benih ikan lele menjadi ikan konsumsi disebut usaha pembesaran. Untuk ukuran konsumsi yang dikehendaki oleh masyarakat ialah 100-200 gram/ekornya, namun terkadang ikan lele yang berukuran 50 gram sudah dijual sebagai ikan konsumsi disebabkan tingginya permintaan konsumen. 

Referensi

Billah, R. A. (2020). Pengaruh Ekstrak Buah Majapahit (Crescentia Cujete) Terhadap Moralitas Dan Diferensial Leukosit Ikan Lele (Clarias Batrachus) Pasca Uji Tantang Dengan Bakteri Aeromonas Hydrophyla. 6--26. http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3530 

Nurasmi, Asgus Purnama Sari, R. (2018). Analisis Kandungan Asam Lemak Omega 3 , Omega 6 Dan Omega 9 Dari Ikan Lele ( Clariassp ) Pada Peningkatan Nutrisi Balita Pendahuluan Masalah gizi masih merupakan sebagai akibat konsumsi makanan dan oleh balita untuk perkembangan otak dan. Journal of Borneo Holistic Health, 1(1), 96--100. 

Rizqi, M., Jumadi, A., Hasiani, Y., Kalimantan, I., Arsyad, M., Banjari, A., Pertanian, F., Rizqimansyurgmailcom, E., & Arijumadikgmailcom, E. (n.d.). BANJARBARU. 

Sani, Berlin. (2016). Sukses Budidaya Lele di Lahan Terbatas (Perkotaan). Jakarta: Kata Pena.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun