Mohon tunggu...
retnaningtyas susanti
retnaningtyas susanti Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S3 Kajian Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Downmall, Wisata Olahraga

8 September 2014   00:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:21 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14101442381773418576

[caption id="attachment_357867" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi Downmall/Kompasiana (yogyakarta.loveindonesia.com)"][/caption]

Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Tua, muda, anak-anak, laki-laki, perempuan, dan segala level ekonomi dapat melaksanakan olahraga sederhana ini. Dari kegiatan sederhana, dilakukan anak-anak ketika sore hari di lingkungan tempat tinggalnya, anak muda disela aktifitas belajarnya, dan orang tua ketika menikmati libur bekerja, bersepeda kemudian berkembang menjadi hobi dan bahkan profesi.

Hobi bersepeda terakomodir lewat kelompok-kelompok masyarakat yang secara periodik melakukan kegiatan bersama. Hampir setiap daerah memiliki kelompok hobi sepeda, seperti kelompok sepeda klasik (kuno), sepeda gunung, sepeda fixie, sepeda BMX, sepeda kota dan sepeda modifikasi lainnya. Kelompok-kelompok tersebut, sebagian terdiri para hobbyist dan profesional (sebagai atlet untuk mengikuti kejuaraan). Sepeda telah memiiki penggemar dan pasar tersendiri di masyarakat dan kegiatan yang dilakukan berkembang seiring berjalannya waktu.

Olahraga dan wisata, perpaduan kedua hal ini telah terjadi sejak lama. Kelompok sepeda gunung misalnya, yang biasanya terdiri dari masyarakat rural, melakukan perjalanan menuju kawasan pegunungan untuk memenuhi adrenalin mereka melakukan downhill. Bersepeda sebagai hobi, berekreasi menikmati suasana pegunungan, serta berolahraga untuk kesehatan. Berolahraga kemudian diidentikan dengan wisata.

Hubungan wisata dan olahraga diperkuat dengan adanya event olahraga di kawasan publik yang identik dengan pariwisata. Yogyakarta misalnya, beberapa objek wisata menggunakan sepeda sebagai atraksi wisata, di pelataran Alun-Alun Selatan, di komplek kebun binatang gembira loka, dan kemudian di dalam ruangan Jogja City Mall.

Downmall, kejuaran bersepeda menuruni tangga eskalator dengan kecepatan tinggi mengendarai sepeda. Event ini menarik perhatian bagi para pengunjung, dan bahkan menjadi salah satu bentuk kegiatan pemasaran untuk semakin meningkatkan kunjungan menuju mall penyelanggara. Pemilihan kegiatan yang dilaksanakan pada week end, waktu dimana para pekerja, pelajar dan keluarga biasa melakukan kegiatan yang berbeda dari rutinitasnya di week day adalah bukti perpaduan olahraga dan pariwisata.

Olahraga berkembang di Indonesia sebagai salah satu atraksi wisata, tidak hanya sepeda, tetapi yang sudah muncul sejak lama, yaitu bulutangkis, bola voli dan sepakbola. Yogyakarta seringkali menjadi destinasi andalan kegiatan olahraga berskala nasional dan bahkan internasional. Event olahraga yang dilaksanakan di Yogyakarta selalu mengundang para pencinta cabang olahraga yang dipertandingkan untuk datang. Pertandingan persahabatan timnas U-19 dengan beberapa negara tetangga di Stadion Maguwoharjo tak pernah sepi dari penonton, pertandingan bulutangkis seperti Indonesia Open dan bola voli Pro Liga di GOR Among Rogo mengalami hal serupa. Penonton harus membayar untuk menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung, tetapi itulah bentuk wisata baru masyarakat Jogja, wisata olahraga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun