Mohon tunggu...
Retna Mudiasih
Retna Mudiasih Mohon Tunggu... Content writer -

Penikmat & pengamat dunia Politik. Owner at www.retnamudiasih.com | www.resambook.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Traveller Itu Juga Perlu Selfi Lho Guys !!

1 Oktober 2015   09:00 Diperbarui: 1 Oktober 2015   09:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui fenomena foto selfie memang telah merebak dimana-mana. Termasuk dikalangan traveler. Banyak yang berpendapat bahwa hal tersebut tergolong alay, narsis dan hal lainnya. Bukan itu yang akan ku ceritakan disini. Toh, semua orang pada dasarnya pernah mengalami fase alay. Sama halnya dengan saya kemana pun saya bepergian maupun ketika mengikuti sebuah acara, saya akan mendokumentasikan acara maupun perjalanan lalu akan saya tulis ceritanya setelah itu.

gb. be a traveller

Sekarang bukan zamannya lagi kita memamerkan foto pemandangan tempat yang kita kunjungi saja. Semuanya kurang lengkap jika tidak berfoto selfie saat traveling. Traveling adalah tentang kita sendiri. Harusnya kita yang menjadi pusat dalam dokumentasi foto-foto kita, bukan tebing-tebing, pegunungan, laut atau hutan-hutan.

Perkara orang lain akan protes karena semua foto perjalanan kita hanya berisi pose-pose aneh dan gaya narsis kita diberbagai destinasi yang kita kunjungi, itu bukan masalah. Sekali lagi kutekankan bahwa perjalanan ini tentang kita. Mereka mungkin lupa bahwa kita traveling dengan biaya kita sendiri, bukan mereka yang menggelontorkan uang.betul engak?

gb.jalan-jalan ke musium angkut malang 2015

Terkadang kita sering menghemat baterai atau memori kamera diperjalananan dengan alasan nanti tidak bisa memotret saat sudah sampai ditujuan akhir kita. Percayalah, traveling tidak selalu tentang panorama indah tempat yang kita tuju. Justru berbagai momen tak terduga di perjalanan jauh lebih menarik untuk didokumentasikan.

Foto-foto saat kita selfie bersama warga lokal, atau selfie disamping muka teman kita yang tertidur kecapekan saat perjalanan pulang di bus akan nampak lebih menarik menghias foto album kita nanti. Jika saat traveling ingin memotret dan ternyata memori kameraku penuh, saya lebih memilih menghapus foto-foto pemandangan dibanding foto berisi momen-momen bersama teman seperjalanan.

gb.jalan-jalan ke musium angkut malang 2015

Bayangkan 20 atau 30 tahun kelak ketika berkumpul kembali bersama teman seperjalanan kita dulu, melihat bagaimana dulu lengan kekar kita yang masih kuat mengangkat baskom berisi penuh ikan hasil pancingan,atau muka-muka letih setelah berjuang mendaki gunung bersama, rambut yang dulu hitam legam kini mulai beruban, semua kenangan itu tak hanya tersimpan diingatan kita, namun nyata terpampang dalam beberapa lembar foto. Jadi, berfoto selfie tak ada salahnya bukan?

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun