Anda penggemar kopi? Â Tahukah anda jika ampas kopi yang dihasilkan dari sisa seduhan kopi yang anda minum bisa diolah kembali?
Sebagai salah satu jenis minuman yang sangat digemari. Biji kopi kini tidak lagi hanya dapat diolah untuk menjadi sebuah minuman, tapi ternyata ampas kopi yang seringkali dianggap sudah tidak dapat digunakan ini bisa disulap menjadi sebuah benda yang bermanfaat.
Ditangan Maksym Havrylenko yang merupakan pendiri Ochis Coffee yang bertempat di Ukraina, ampas kopi bisa diolah menjadi sebuah bingkai kacamata yang modis.
Didorong oleh keinginannya untuk menciptakan kacamata hitam yang ramah lingkungan, Havrylenko bereksperimen dengan berbagai macam bahan seperti mint, peterseli, dan kapulaga sebelum akhirnya menemukan komposisi yang cocok dengan ampas kopi.
Setiap frame dibuat dengan proses yang panjang dan dengan menggunakan peralatan digital presisi tinggi dan kemudian disempurnakan oleh para ahli agar menghasilkan kacamata yang ideal dan mengklaim bahwa kacamata ini lebih ringan dari kacamata plastik biasa.
Dengan menempatkan inti logam pada setiap frame, ini membuat frame kacamata menjadi lebih kuat dan tidak mudah pecah. Selain itu juga kacamata ini dilapisi dengan lapisan hidrofobik khusus agar lebih tahan terhadap air.
Kacamata ini juga dilengkapi dengan lensa inovatif yang secara otomatis akan menjadi gelap jika digunakan ditempat yang terang. Ini akan memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna dari sinar matahari dan cahaya dari layar komputer.
Havrylenko pun menjamin bahwa frame kacamata yang dihasilkan dapat terurai 100 kali lebih cepat dari kacamata kosmetik biasa. Bingkai kacamata ini juga bisa berubah menjadi pupuk alami yang baik untuk tanaman jika mencampurnya ke dalam air atau tanah.
Saat ini selain di Ukraina, brand kacamata berbahan ampas kopi ini sudah banyak tersebar hingga ke Amerika Serikat, Eropa Barat, Jepang dan juga Australia.
Harapannya di tahun 2020 ini bisa membangun produksinya pada skala yang lebih besar dan tetap berinovasi dengan bahan baku alami lainnya yang tidak berbahaya untuk menggantikan produksi plastik di masa yang akan datang.