Mohon tunggu...
Retna Kumalasari
Retna Kumalasari Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance content writer

Temukan informasi lebih banyak tentang saya, di sini! https://linktr.ee/retnakum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Tubuh Terasa Nyeri Setelah Berolahraga

8 Januari 2020   15:05 Diperbarui: 30 Maret 2023   09:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via idntimes.com

Pernahkah kalian merasa nyeri atau pegal-pegal setelah melakukan olahraga? Kira-kira, apa penyebabnya?

Pada umumnya, nyeri setelah melakukan olahraga adalah akibat dari perubahan rutinitas yang dilakukan oleh seseorang. Termasuk untuk seseorang yang baru memulai latihan atau yang ingin meningkatkan intensitas latihannya.

Rasa nyeri ini dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness atau DOMS. DOMS merupakan sebuah sensasi tidak nyaman atau rasa nyeri yang dirasakan dan terjadi setelah melakukan latihan yang tidak biasa dilakukan atau latihan dengan intensitas tinggi. Rasa nyeri ini muncul karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat otot.

Ketika berolahraga, otot mengalami kontraksi memanjang dan memendek. Saat otot berkontraksi, tidak jarang tarikan otot terjadi secara berlebihan atau terjadi gerakan kuat yang mendadak, ini dapat menimbulkan ketidakstabilan pada otot dan akhirnya merobek atau merusak jaringan otot serta membran-membran sel yang ada. 

Hal inilah yang memicu terjadinya nyeri setelah berolahraga. Nyeri setelah berolahraga merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap jenis, bentuk, dan beban latihan yang diberikan sehingga menjadikan otot lebih siap untuk menerima tekanan pada latihan selanjutnya.

DOMS sering ditimbulkan oleh berbagai jenis olahraga, contohnya seperti lari menuruni bukit atau downhill running, plyometrics, atau latihan dengan beban. Berbagai contoh latihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel membran otot.

Tingkat kerusakan otot dapat dipengaruhi oleh tingkat keterlatihan yang disebabkan oleh dosis latihan dan intensitas latihan yang diberikan. Pada beberapa kasus yang lain, kerusakan dapat terjadi karena aktivitas otot melebihi dari kemampuan dalam melakukan aktivitas dan gerakan yang salah. Adapun faktor lain dari hal tersebut yakni kekuatan otot, kecepatan kontraksi, dan kelelahan otot.

Penelitian menyebutkan, rasa nyeri pada otot secara normal meningkat intensitasnya selama 24 jam pertama setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24 sampai 72 jam setelahnya, kemudian mengilang 5 sampai 7 hari setelah latihan. Gejala yang dirasakan seperti nyeri, bengkak, kemerahan, dan suhu bagian tubuh meningkat. Dan membutuhkan waktu hingga 48 jam bagi otot untuk meregenerasi sel-sel baru.

DOMS dapat dicegah dan ditangani dengan beberapa cara, yakni melakukan penguluran baik sebelum atau setelah melakukan latihan, massase atau memijat yan bisa berupa efflurage dan shaking pada bagian yang mengalami nyeri untuk dapat memperlancar peredaran darah, beristirahat total dari aktivitas fisik yang bisa memperburuk cedera, dan yang terakhir adalah dengan kompres es agar peradangan yang terjadi pada otot dapat berkurang. Pemberian es ini dapat mempersempit pembuluh darah dan mempercepat proses pemulihan.

Asupan makanan juga mempengaruhi proses pemulihan cedera otot. Dengan  memperhatikan asupan seperti jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi, kebutuhan vitamin, dan mineral akan membantu untuk meregenerasi sel-sel otot yang mati dan mempercepat proses pembentukan otot baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun