Mohon tunggu...
Reti Reti
Reti Reti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memposisikan Kembali Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Bahasa Asing di Indonesia

7 Juni 2024   22:39 Diperbarui: 8 Juni 2024   02:50 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMPOSISIKAN KEMBALI BAHASA INDONESIA, BAHASA DAERAH, DAN

BAHASA ASING DI INDONESIA

Oleh

RETI

VERA SARDILA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

Abstrak

Pokok masalah yang diajukan pada paper ini adalah perlunya meninjau kembali posisi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan model pendidikan dan pengajaran bahasa di Indoneisa. Masalah tersebut didasarkan pada dua asumsi. 

Di satu sisi, bahasa sering dianggap sebagai bidang yang kurang penting apabila dibandingkan dengan bidang lain; di sisi lain, pendidikan dan pengajaran bahasa di Indonesia belum didasarkan pada potensi kedwibahasaan dan prinsip-prinsip literasi.

 Dengan membandingkan model-model pendidikan bahasa di sejumlah negara dengan pendidikan bahasa di Indonesia, pada paper ini ditawarkan sebuah model pendidikan bahasa yang tidak hanya mengajarkan bahasa sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai media pengajaran dengan mempertimbangkan ketiga kelompok bahasa di atas secara demokratis. Untuk itu, dalam pengajaran bahasa pemaduan kandungan materi ke dalam bahasa disarankan untuk diterapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun