Sejarah awal mula tradisi papan bunga
Sejak jaman romawi kuno bunga sudah di jadikan sebagai media komunikasi oleh manusia. Bunga sering kali di jadikan penanda atau symbol bagi kehidupan manusia. Selain indah dipandang bunga papan lampung juga memiliki aroma yang beragam sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Biasanya bunga papan lampung di rangkai seistimewa mungkin sebelum di berikan kepada penerima.
Sejarahnya rangkaian bunga itu sendiri sejak jaman yunani sektar tahun 60-146 SM, mulai banyak rangkaian bunga yang berbentuk lingkaran dan kalung yang biasa di letakkan di pundak para pahlawan atau patung patung yang di anggap dewa bagi mereka.Â
Hal ini melambangkan tentang penghormatan bagi pemakai bunga kalung tersebut. Lalu sejak abad ke-13 masyarakat eropa mulai merangkai bunga daun daunnya dan di jadikan hiasan untuk gereja gereja.Â
Sejak saat itu banyak lukisan lukisan mereka yang di beri hiasan bunga vas dan di beri pita. Lambat laun hal ini sangat mempengaruhi kemajuan alat komunikasi manusia dengan bunga. Mulai tercetus ide ide untuki membuat berbagai rancangan bunga termasuk bunga papan yang eksis sampai saat ini.
Pada jaman dulu bunga di kenal kenal dengan istilah steekwerk.Â
Steekwerk yang berasal dari bahasa belanda ini memiliki arti menyulam bunga, itulah sebabnya istilah papan bunga di Indonesia tidak lepas dari belanda.Â
Pada saat itu di negara kita membuat papan bunga dengan gundukan tanaman rambat  lalu di padatkan dan di letakkan di atas kayu/bamboo besar lalu di bentuk menjadi sebuah papan berukuran besar seperti layar . Untuk menutupi gundukan itu mereka menggunkan kain berwarna (biasanya gelap) yang kemudian di sulam dengan bunga itu sendiri.
Namun seiring berkembangannya jaman, karangan bunga semakin lebih banyak motif dan variasai bunga yang di gunakannya. Karangan bunga di Indonesia sendiri kini sangat berkembbang pesat dari tahun ke tahun dan banyak sekali di gunakan oleh semua kalangan masyrakat.Â
Mulai dari acara pernikahan, ulang tahun, selamatan, duka cita dll. Selain di anggap memiliki makna yang dalam, papn bunga juga lebih praktis penggunaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H