Rasanya masih terasa saja keinginan yang aku miliki, pada suatu hari aku memberanikan diri untuk menghubungi abang sepupu yang ada di Banda Aceh, untuk mendaftarkan ku di slaah satu universitas di Aceh, tanpa bertanya pun aku langsung mengatakan kepada beliau untuk mendaftarkan ku dan abang sepupu ku mengiyakan keinginan yang kumiliki. Sontak waktu aku menghubungi ayah dan ibu, kemuadian mereka merasa terkejut dengan keputusan yang aku miliki. Tanpa pikir panjang lagi aku pulang ke rumah untuk mempersiapkan keberangkatan ku nanti. Tidak ada pilihan lain selain restu untuk keberangkatan ku yang sangat mendadak.
Dengan hati yang legah dan penuh impian yang berkecamuk dengan kebahagiaan tanpa ada rasa jenuh lagi kini aku bisa bernafas lega. Aku dapat merasakan kuliah seperti teman-teman ku yang lainnya. Keberangkatan ku pun sudah di persiapkan dengan rasa perpisahan yang bagitu dalam ku rasa saat terpisah dari mereka yang aku sayang. Setelah sampai di Banda Aceh aku merasa senang, luar biasa bahagia. Kini aku dapat malihat bagaimana pemandangan di luar desa ternyata ini sangat-sangat berbeda. Aku merasa bersyukur Allah telah mengabulkan keinginan besar ku untuk kuliah di Banda Aceh. Kini aku sangat berterima kasih kepada ayah yang terus memberikan semangat terhadap ku sampai sekarang aku merasa senang dan sangat bahagia, ayah ku pahlawan hidup ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H