Mohon tunggu...
Reti  Sufarni
Reti Sufarni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Game Online"

17 Januari 2018   12:19 Diperbarui: 17 Januari 2018   13:31 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Reti Sufarni

Fakultas Ushuluddin dan filsafat, jurusan sosiologi Agama, UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh

Pesatnya perkembangan dunia menuju modernisasi membuat teknologi semakin canggih. Permainan yang dahulu tradisonal, kini sudah beralih menjadi serba elektronik. Permainan elektronik ini dapat dilakukan di dalam ruangan, sehingga tanpa mengharuskan keluar rumah untuk melakukannya. Ada begitu banyak ditemukan permainan elektronik. Permainan elektronik yang didukung sistem jaringan seperti x-box, nitendo, playstation, game PC.Ada pula permainan dengan berlainan tempat serta jangkauan yang sangat jauh, seperti game online.

Game online mungkin sudah sangat di kenal di kalangan masyarakat, permainan game ini sendiri sudah banyak di mainkan di berbagai kalangan baik itu kalangan para anak-anak, kaum muda, pria maupun wanita kini sudah terbiasa di lihat di pandang mata. Game online telah berkembang di masyarakat yang kini sangat di kenal dengan permainan yang begitu menarik sehingga para kaum remaja maupun anak-anak kian tertarik dengan adanya game online tersebut. 

Tak dapat di pungkiri bahwa game online sendiri telah menjadi teman waktu bosan para anak-anak, karena di kala waktu senjang bermain game adalah pilihan utama buat para remaja dan anak-anak sekarang ini. Contoh permainan game online yang lagi trending sekarang yaitu seperti "Mobile Legends" sekarang banyak peminatnya banyak dari mereka memainkan permainan ini, dengan memakan kuota internet yang rendah membuat para penggunanya semakin menyukai permainan game online ini. Di setiap telepon gengam atau yang di sebut hp android / gadget kini mudah di temukan hanya dengan mendownload aplikasi nya di play store kini mudah di akses oleh para pengguna. Game online sangat menjanjikan, karena mengapa game online banyak peminatnya.

Penggemar game online kini hampir di seluruh penjuru tanah air dan dunia. Game online sendiri sangat banyak fariasinya tergantung kesukaan pengguna untuk memainkan nya. Sebenarnya bermain game banyak memberikan dampak negative akan salah satunya seperti lupa waktu dan kurangnya pergaulan atau yang sering disebut kurangnya bersosialisasi / berbaur dengan teman lainnya, telah jelas bahwa banyak dari mereka menghabiskan waktu luang di warnet dari pada bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.

             Selain game online yang ada di warnet kini game-game biasa pun dapat di mainkan oleh mereka yang menyukai game-game jelly yang tanpa menggunakan jaringan internet, dengan adanya android di tangan kini pengguna dapat mengakses game biasa tanpa memkan kuota jaringan internet sedikitpun. Ini menambah banyak pengguna semakin menyukai dunia game ini. Game sendiri menjadi sebuah keasyikan tersendiri yang dapat dirasa oleh jiwa pengguna. Game pun dapat di gunakan kapan pun dan dimana pun tanpa ada batasan untuk penggunanya. Kini game sendiri gampang kita jumpai tanpa ada kesusahan sedikit pun untuk mengaksesnya. Sehingga memudahkan mereka utuk menggunakan game secara mudah tanpa harus keluar rumah lagi.

            Kini permainan game online semakin banyak peminatnya tampak dari kegiatan sehari-hari mereka, anak-anak pun setiba pulang sekolah langsung menuju warnet terdekat untuk pergi bermain game. Ini menunjukkan bahwa game online begitu banyak di minati oleh para kaum muda. Banyak dari mereka lebih memilih bermain game dari pada belajar, kini mereka lebih mengutamakan main game dari pada berteman dengan teman-teman di sekeliling mereka. 

            Maraknya game online kini para pembuat game semakin mengembangkan ide baru untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya sehingga para penjual game tersebut semakin merauk keuntungan dan membuat generasi muda kita selanjutnya semakin terjatuh dan terperosot. Sehingga menyebabkan banyaknya korban game online yang lalai dengan waktu yang mereka miliki. 

Kini tak ada lagi generasi yang membuat mereka menjadi seperti masa kecil dulu yang permainannya sangat tradisional, menantang, adanya kebersamaan dan sosialisasi yang begitu kuat, sehingga pengalaman dulu dengan pengalaman sekarang menjadi sangat jauh berbeda.  Pada masa dulu, anak-anak suka bermain petak umpet, main tali lompat, pato lele, meriam bambu dan lain sebagainya. Kebersamaan lebih melekat, pengalaman jauh lebih asyik dan seru dari pada sekarang. Kalau sekarang para orang tua lebih mengutamakan membelikan gadget dan alat media elektronik lainnya tanpa memikirkan penyebab yang akan datang itu seperti apa.

            Seharusnya orang tua lebih mengutamakan gerak gerik anak agar tidak menghabiskan waktu dengan bermain game online saja dirumah. Karena sosialisasi itu perlu dan penting untuk dimasa depan si anak juga. Game itu ibaratkan seperti candu yang akan terus ingin mencoba dan mencoba sehingga membuat otak si anak menjadi fokus untuk bermain game dari pada bermain dengan teman nya yang ada di dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun