Mohon tunggu...
Rethni Bre iting
Rethni Bre iting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mengeksplor hal-hal baru serta menyukai yang namanya tantangan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menggalang Inovasi Berkolaborasi dan Mendukung Bisnis Berkelanjutan

6 Januari 2025   00:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:55 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Youtube_Mercu tv Yogyakarta Offcial

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah sukses melaksanakan seminar online internasional yaitu Internasional Conference Of Social Entrepreneurship (ICSE) 2024. Yang berlangsung pada hari Jumat 6 desember 2024. Dengan tema "Fostering Collaborative Innovation To Accelerate International Academic Achievement" dan acara seminar yang yang berlangsung terbuka untuk umum, serta disiarkan secara live di akun youtube mercu Tv Yogyakarta.

Acara Conference Of Social Entrepreneurship (ICSE) ini diisi dengan narasumber yang inspiratif yang mempresentasikan tentang pengalaman, sudut pandang serta cara survive didalam mengelola kewirausahan. Juga para peserta diberikan ruang serta kesempatan untuk saling tanya jawab dengan tujuan untuk mendorong ide-ide kreatif dan juga mengatasi permasalahan tanpa sadar sering dilakukan penggelola kewirausahan. Namun, berdampak buruk dalam perkembangan kewirausahan yang dibangun.

 Dr. Mark Govers adalah professor madya di universitas Maastricht, Netherlands. Beliau adalah salah Narasumber dalam acara Internasional Conference Of Social Entrepreneurship (ICSE) 2024. Menyampaikan bagaimana cara meraih kesuksesan dalam kewirausaha sosial dan mengatasi jebakan dalam kewirausaha sosial. Seperti yang sudah disampaikan Dr. mark Govers dia menyebutkan 7 pilar yang sering menjadi fokus didalam kewirausahan sosial sehingga tanpa disadari menjadi jebakan dan beberapa poin diantaranya adalah seperti:

  • Terlalu fokus pada misi sosial Lebih mengutamakan misi sosial dan rela mengorbankan keberlanjutan finansial, tanpa adanya pertimbanagan yang matang yang mengorbankan dana perusahan sehingga berisiko perusahan akan kehabisan dana. Dan solusi yang mungkin mengatasi hal tersebut adalah menyeimbangkan dampak sosial dengan kelangsungan finansial dan merancang model bisnis yang berkelanjutan.
  •  Pengukuran Dampak sosial yang Buruk Gagal mendefenisiskan atau melacak metrik yang bermakna untuk hasil sosial. Tanapa adanya akasi nyata dan hasil yang jelas. Tentu akan sulit untuk menarik investor mitra ataupun pelanggan. Dan solusi yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan pengembalian sosial atau investasi untuk mengukur dan mengkomuikasikan dampak yang ada secara efektif.

ada beberapa pemateri lainya yang tentunya menginspirasi para peserta dengan tujuan untuk memajukan kewirausahan sosial agar menciptakan perubahan positif di dunia.Youtube: Mercu tv Yogyakarta Offcial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun