.
Di era super modern ini,lifestyle kita pun ikut berubah. Teknologi sangat berpengaruh dan hampir kita gunakan setiap saat. Kali ini yang akan kita bahas adalah social media. Hampir rata-rata remaja atau bahkan anak kecil sampai yang dewasa menggunakannya. Sungguh berbeda jika dibandingkan dengan dulu.....
“bagi nomor hp dong”
Sekarang.....
“ada line? Path? Instagram? Twitter? Facebook? Whatsapp? BBM? Skype? Ask.fm? snapchat?”
Itulah yang terjadi sekarang. Dan banyak orang menjadi “selebriti” atau “famous people” di beberapa social media. Tetapi siapa sangka melalui social media atau teknologi canggih seperti sekarang dapat menguntungkan banyak orang? Bahkan menjadi lapangan pekerjaan baru yang lebih mengasyikan dan memberi penghasilan yang menjajikan. Inilah yang menjadi cita-cita hampir seluruh perempuan. Salah satunya adalah menjadi ARTIS ENDORSE. Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat
“ci mau endorse sepatu,contact mana ya?” “sis minat dengan barang kami? Pilih saja ya kalau minat diendorse,hubungi line kami” “SIS CHECK IG KITA YUK” dan lain-lain. Comment-comment inilah yang sering muncul di posting-an atau profile artis atau artis endorse
Apa itu endorse? Endorse adalah bentuk kerjasama antara seseorang/apapun dengan onlineshop yang sifatnya saling menguntungkan. Biasanya orang yang diendorse adalah orang yang populer (semacam artis atau seseorang yang followersnya banyak). Mengapa? Agar barang yang diendorse dapat dilihat banyak orang. Jadi,sistem endorse adalah,shop menawarkan barang-barang (bervariasi,bisa baju,celana,rok,sepatu,makanan,tas,produk kecantikan dan masih banyak lagi) lalu tinggal menunggu respon dari artis tersebut. Setelah dikonfirmasi,kita kirim barangnya,lalu Ia tinggal berfoto dengan barang tersebut dan menguploadnya sambil sedikit promosi, contohnya:
“thank you @prettyskirtolshop buat roknya. Nyaman dan fashionable banget!”
Karena si artis telah dikenal banyak orang,maka otomatis banyak orang ingin mengikuti gayanya dan ikut ingin membeli produk tersebut. Hitung-hitung promosi sekaligus mendapat barang gratis secara cuma-cuma. Mereka tidak perlu pusing untuk memilih barang karena barang –barang itulah yang mengejar mereka.
Berikut adalah contoh orang yang “bekerja” di social media (artis endorse)
[caption id="attachment_366709" align="aligncenter" width="300" caption="Nikita Kusuma"]
·Nikita kusuma (instagram: @nikitakusuma)
Perempuan imut asal Medan ini awalnya hanya murid sekolah biasa namun setelah kecantikannya dikenal banyak orang di instagram ditambah ketertarikannya dalam dunia fashion,lama-kelamaan followersnya bertambah banyak dan banyak online shop berebut untuk meng-endorse barang kepadanya. Bahkan,endorse yang awalnya hanya memberikan barang gratis kepadanya,sekarang harus membayar kepadanya pula dikarenakan begitu banyaknya orang yang ingin meng-endorse barang kepada Nikita (paid-promote). Double keuntungan! Sudah mendapat produk gratis,dibayar pula. WOW
Orang-orang di lingkungan Nikita pun terkena dampaknya. Adik perempuannya dan teman-teman Nikita pun kebanjiran barang endorse pula. Keuntungan yang didapat Nikita tidak sampai di situ saja,barang-barang endorse yang sudah menumpuk di rumahnya,Ia jual lagi dengan harga asli. Harga tidak diturunkan olehnya karena hanya baru dipakai sekali. Ia pun membuat account Instagram baru untuk menjual barang-barang hasil endorse. Selain menambah koleksi barang yang kita suka,menambah uang jajan juga. What a job!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H