Mohon tunggu...
resvytanastain
resvytanastain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Saya berminat dalam hal seni.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Urbanisasi terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi di Indonesia

15 Desember 2024   23:35 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang terjadi akibat dorongan ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih baik di perkotaan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, tingkat urbanisasi di Indonesia mencapai 57,9%, menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Fenomena ini memberikan dampak signifikan terhadap lapangan pekerjaan, kehidupan sosial, serta kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.

Mengapa masyarakat melakukan urbanisasi?

Urbanisasi di Indonesia didorong oleh kombinasi faktor penarik dari kota, seperti peluang ekonomi dan fasilitas yang lebih lengkap, serta faktor pendorong dari desa, seperti keterbatasan lahan dan tekanan ekonomi. Fenomena ini menunjukkan perlunya perencanaan pembangunan yang seimbang antara desa dan kota untuk mengatasi migrasi berlebihan serta dampak negatif urbanisasi. 

Salah satu faktor utama yang mendorong urbanisasi adalah peluang ekonomi yang lebih baik di perkotaan. Kota sering kali menjadi pusat industri, perdagangan, dan jasa yang menawarkan lapangan pekerjaan lebih beragam dibandingkan dengan desa. Menurut Todaro dan Smith (2012), fenomena ini disebut sebagai "pull factor" atau faktor penarik urbanisasi:

"Penduduk desa tertarik ke kota karena prospek pekerjaan yang lebih menjanjikan, terutama di sektor industri dan jasa yang berkembang pesat."

Perkotaan menawarkan fasilitas publik yang lebih lengkap dan mudah diakses, seperti:
• Pendidikan: Sekolah dan universitas berkualitas dengan akses ke teknologi modern.
• Kesehatan: Rumah sakit, klinik, dan layanan medis yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas kesehatan di desa.
• Infrastruktur: Kota memiliki akses lebih baik terhadap transportasi, jalan raya, air bersih, listrik, serta teknologi digital.


Di sisi lain, keterbatasan peluang ekonomi di desa bertindak sebagai "push factor" atau faktor pendorong urbanisasi.
• Keterbatasan Lahan Pertanian: Semakin terbatasnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan pembagian warisan menyebabkan banyak petani sulit meningkatkan pendapatan.
• Modernisasi Sektor Agraria: Penggunaan teknologi modern di bidang pertanian mengurangi kebutuhan tenaga kerja, sehingga banyak orang kehilangan pekerjaan.

Dampak Urbanisasi terhadap Lapangan Pekerjaan

Menurut Todaro dan Smith (2012) dalam bukunya Economic Development, urbanisasi sering kali diiringi dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di kota. Namun, Todaro menekankan bahwa proses ini tidak selalu seimbang:

"Urbanisasi yang cepat sering kali tidak diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang memadai, sehingga menyebabkan pengangguran dan meningkatnya sektor informal di perkotaan."

Dampak Positif:
• Urbanisasi mendorong pertumbuhan sektor industri dan jasa, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
• Contoh: Pertumbuhan pabrik, usaha mikro, dan industri kreatif di kota-kota besar.

• Dampak Negatif:
• Tidak semua penduduk yang pindah ke kota memiliki keterampilan yang dibutuhkan, sehingga banyak yang bekerja di sektor informal seperti buruh kasar, pedagang kaki lima, dan pengemudi ojek.
• Munculnya pengangguran karena persaingan tenaga kerja yang semakin ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun