Mohon tunggu...
Resvy Sahidah
Resvy Sahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya Seorang Mahasisi aktif UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi. Saya hobi traveling,nyanyi, memasak Dan tentunya baca buku

Selanjutnya

Tutup

Bola

Naturalisasi Pemain : Strategi atau Ancaman bagi Masa Depan Sepak Bola Indonesia?

13 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 14 Desember 2024   00:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Naturalisasi tidak boleh menjadi satu-satunya solusi. Pemerintah dan federasi sepak bola harus tetap memprioritaskan pembinaan pemain muda melalui kompetisi usia dini, akademi sepak bola, dan program pengembangan bakat.

Program Garuda Select dan Elite Pro Academy adalah langkah positif yang harus diperluas.
Pemain yang dinaturalisasi harus benar-benar berkualitas dan memiliki komitmen untuk membela Indonesia. Proses seleksi harus dilakukan secara transparan agar tidak ada kesan bahwa naturalisasi hanya untuk mengejar prestasi sesaat.
Naturalisasi harus dibarengi dengan upaya membangun kebanggaan nasional. Pemain naturalisasi perlu benar-benar merasa menjadi bagian dari Indonesia. Contoh seperti Calvin Verdonk yang selalu menunjukkan semangat juang tinggi bisa menjadi panutan.

Belajar dari Kesuksesan Negara Lain

Negara-negara seperti Qatar bisa menjadi contoh bagi Indonesia. Qatar berhasil memenangkan Piala Asia 2019 dengan memadukan pemain lokal hasil pembinaan jangka panjang dan beberapa pemain naturalisasi. Mereka tidak hanya fokus pada naturalisasi, tetapi juga memperkuat akademi dan infrastruktur sepak bola mereka.

Di Eropa, Jerman adalah contoh lain dari negara yang sukses memanfaatkan pemain keturunan imigran tanpa kehilangan identitas nasionalnya. Pemain seperti Mesut Özil dan Miroslav Klose berkontribusi besar dalam kesuksesan Jerman di Piala Dunia 2014.

Naturalisasi bukanlah ancaman jika dikelola dengan baik. Sebaliknya, ini bisa menjadi strategi efektif untuk mempercepat kemajuan timnas Indonesia. Namun, naturalisasi harus berjalan seiring dengan pembinaan pemain muda, pengembangan infrastruktur, dan transparansi dalam proses seleksi. Dengan keseimbangan yang tepat, kita bisa melihat timnas Indonesia bersaing di level dunia tanpa kehilangan identitas nasionalnya.

Mari dukung timnas dengan semangat yang sama: baik pemain lokal maupun naturalisasi, semuanya berjuang untuk satu tujuan, yaitu Garuda di Dadaku, Indonesia di Hatiku!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun