Analisis Relevansi Visi dan Misi BCA

Industri perbankan Indonesia semakin kompetitif seiring perkembangan teknologi, munculnya bank digital, dan meningkatnya ekspektasi nasabah terhadap layanan keuangan yang cepat dan efisien. Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dengan fokus utama pada pelayanan nasabah di segmen ritel dan konsumer. Maraknya tren digitalisasi layanan perbankan menjadi isu baru yang harus dihadapi oleh bank-bank konvesnional seperti BCA. Lantas bagaimana kesiapan BCA untuk menghadapi tantangan saat ini? 

Tulisan ini akan mengulik terkait relevansi BCA dilihat dari visi dan misi yang masih dipegang teguh oleh seluruh stakeholder.

Berikut Visi dan Misi BCA :

Visi: "Menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia."

Misi:

• Memberikan layanan terbaik dan solusi keuangan yang sesuai kebutuhan nasabah.
• Menjalankan kegiatan perbankan yang sehat dan menguntungkan.
• Berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut David (2013) dalam bukunya Strategic Management : Concepts and Cases, visi yang baik harus memenuhi beberapa karakteristik berikut:

1. Berorientasi masa depan: Menggambarkan apa yang ingin dicapai organisasi di masa depan.
2. Inspiratif dan Ambisius: Memberikan motivasi kepada semua pihak yang terlibat.
3. Singkat dan mudah dipahami: Tidak ambigu dan mampu memberikan arah yang jelas.
4. Fokus pada pelanggan atau keunggulan kompetitif: Menyoroti apa yang membuat organisasi berbeda.

Sedangkan misi harus mencakup beberapa elemen berikut:

1. Pelanggan : Siapa yang dilayani?
2. Produk atau Jasa : Apa yang ditawarkan?
3. Pasar : Dimana operasinya?
4. Teknologi : Teknologi apa yang digunakan untuk menghasilkan keunggulan?
5. Kepedulian terhadap Kelangsungan Hidup: Bagaimana peran organisasi terhadap tanggung jawab sosial?
6. Filosofi: Nilai-nilai inti yang dipegang perusahaan.
7. Keunggulan Kompetitif: Apa yang membedakan perusahaan dari pesaing?

Analisis Visi BCA berdasarkan karakteristik yang disarankan dalam buku Strategic Management :

• Berorientasi Masa Depan: Visi ini mencerminkan aspirasi jangka panjang BCA untuk menjadi "bank pilihan utama." Namun, elemen masa depan seperti peran dalam digitalisasi atau keuangan berkelanjutan tidak secara eksplisit tercantum.
• Inspiratif dan Ambisius: Frasa "pilihan utama" dan "pilar penting" menunjukkan ambisi yang besar, tetapi kurang menunjukkan inovasi atau transformasi dalam perbankan modern.
• Singkat dan Mudah Dipahami: Visi ini cukup singkat dan mudah dipahami.
• Fokus pada Keunggulan Kompetitif: Tidak secara eksplisit mencantumkan diferensiasi BCA dibandingkan pesaing, seperti keunggulan digital atau customer-centricity.

 

Analisis Misi BCA :

Misi BCA saat ini dapat ditafsirkan dari fokus perusahaan pada nasabah ritel dan korporasi, digitalisasi, dan kontribusi pada perekonomian. Namun, tanpa teks eksplisit dari misi BCA, berikut adalah evaluasi umum:

1. Pelanggan: Misi BCA tampak berfokus pada masyarakat luas, tetapi kurang spesifik tentang segmen pasar utama seperti milenial atau UMKM.
2. Produk atau Jasa: Jelas menyediakan layanan keuangan.
3. Pasar: Fokus di Indonesia, tetapi tidak ada penekanan pada potensi ekspansi internasional.
4. Teknologi: Peran teknologi digital sudah signifikan dalam operasional BCA, tetapi belum tercermin dalam misi secara eksplisit.
5. Kepedulian terhadap Kelangsungan Hidup: Upaya BCA dalam ESG (Environmental, Social, Governance) belum diintegrasikan ke dalam misi.
6. Filosofi : Nilai inti dapat diperjelas dengan singkat, misal dengan menggunakan singkatan atau istilah tertentu.
7. Keunggulan Kompetitif: Tidak jelas bagaimana misi mencerminkan keunggulan unik BCA dibandingkan pesaing seperti Mandiri, BRI, atau bank digital.