Bandung, Sabtu 14 Desember 2024Â - Dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar kegiatan demonstrasi pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan sabun cuci. Kegiatan ini merupakan bagian dari Praktikum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 2024 yang dilaksanakan di halaman Masjid Al-Ikhwan RW 11, Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung pada Sabtu sore (14/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pokja 1, Ketua Kader Kesehatan RW 11, Ibu Ketua RW 11, Tokoh masyarakat, serta ibu-ibu rumah tangga di wilayah RW 11. Demonstrasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di RW 11, seperti saluran pembuangan air yang sering tersumbat akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan. Ketua Kader Kesehatan RW 11 menyampaikan bahwa banyak selokan di sekitar wilayah ini yang menjadi sumber genangan air dan pencemaran lingkungan, sehingga menyebabkan banjir ketika hujan turun.
Program ini mengupayakan aktivitas mengurangi limbah rumah tangga terkhusus minyak jelantah untuk warga RW 11, sehingga demonstrasi yang dipraktikkan langsung oleh Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Unpad dan tidak menutup kesempatan warga untuk mencoba langsung proses pembuatan.
Demonstrasi Pembuatan Sabun Cuci
Kegiatan demonstrasi dimulai usai agenda pengajian ibu-ibu di Masjid Al-Ikhwan RW 11. Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Unpad menjelaskan bahwa minyak jelantah yang biasa dianggap limbah berbahaya dapat dimanfaatkan menjadi sabun cuci ramah lingkungan. Sabun ini bisa digunakan untuk mencuci kain lap, karpet, motor, dan peralatan rumah tangga lainnya yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh.
Para ibu rumah tangga diperkenalkan dengan bahan-bahan sederhana yang digunakan dalam pembuatan sabun, di antaranya:
- 200 ml sisa minyak jelantah
- Soda api
- 200 ml air
- Pewarna makanan (opsional)
- Pewangi pakaian atau essential oil
Adapun alat yang diperlukan antara lain:
- Dua wadah non-logam (plastik)
- Sendok non-logam (plastik)
- Cetakan kue atau puding
- Sarung tangan lateks
- Masker (opsional)
Demonstrasi diawali dengan penjelasan mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker, saat mengolah minyak jelantah dengan larutan air dan soda api, mengaduk hingga mengental, lalu menuangkannya ke dalam cetakan kue. Setelah didiamkan selama beberapa hari, sabun siap digunakan.
Feedback peserta demonstrasi
Kegiatan demonstrasi pembuatan sabun dari minyak jelantah yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Unpad di RW 11 mendapat respons positif dari masyarakat. "Alhamdulillah, kegiatannya sangat bermanfaat, neng, bisa membuat sabun dari minyak bekas" ujar salah satu tokoh masyarakat. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam menjawab permasalahan pengelolaan limbah minyak jelantah yang menjadi isu krusial di wilayah tersebut.
