Awal Saya Tahu Apa Itu PMS
Premenstrual Syndrome? Awal saya mengetahui istilah ini adalah ketika saya berada di bangku SMA. Bukan saya yang merasakannya, tetapi justru sahabat dekat saya. Sebelum tahu istilah tersebut, saya agak heran kenapa sahabat saya kerap menangis ketika sedang mengalami menstruasi (terutama di awal menstruasi). Akhirnya, saya juga yang kewalahan memberi “pukpuk” semangat supaya dia tidak menangis lagi. Tapi apa daya, karena mungkin sakit yang dirasakan berbeda dengan sakit perut biasa, dia pun terus menangis sambil menahan nyeri perutnya. Karena saya tidak merasakan sakit yang seperti itu, saya pun hanya mengangguk-ngangguk saja ketika sahabat saya menjelaskan bahwa nyeri yang dirasakannya adalah bagian dari Premenstrual Syndrome (PMS).
Apa Sih PMS Itu? PMS (Premenstrual Syndrome) ini biasanya terjadi sekitar 1-14 hari menjelang menstruasi seorang wanita, atau malah bisa berlanjut ketika sedang menstruasi. Keluhan menstruasi yang muncul bisa secara fisik maupun psikis. Mulai dari timbulnya jerawat, kepekaan payudara, perut kembung, emosi yang cepat berubah, kadang marah, menangis, atau merasa stres. Gejala-gejala tersebut timbul karena adanya perubahan hormon. Hingga Akhirnya Saya pun Merasakan PMS Suatu saat, ketika saya berada di bangku kuliah, saya merasakan hal serupa dengan yang dialami teman saya ketika SMA dulu. Mengalami gejala PMS beberapa hari menjelang menstruasi dan kurang lebih dua hari di awal menstruasi. Padahal sebelumnya tidak pernah seperti ini. Hufft. Memang untuk sebagian besar wanita yang mengalami gejala PMS, hari-hari dilewati dengan tidak menyenangkan. Aktivitas sehari-hari pun akhirnya terganggu. Pengalaman yang saya ingat ketika PMS salah satunya adalah di saat saya akan bertanding hockey, di saat itu pula saya sedang mengalami menstruasi hari pertama. Keluhan menstruasi pun muncul mulai dari nyeri perut, emosi yang tidak stabil seperti tidak bersemangat, malas, cenderung ingin marah. Saya tidak mungkin izin untuk tidak mengikuti pertandingan, karena memang jumlah anggota tim tanding yang sudah ditentukan. Dalam keadaan berlari pun saya harus menahan nyeri perut akibat PMS. Hemmm. Benar-benar tidak menyenangkan dan tidak maksimal performa saya saat itu.
[caption id="attachment_229075" align="aligncenter" width="324" caption="Field Hockey"][/caption]
Ternyata PMS itu memang bikin saya galau juga. Beberapa hari lalu saya berada di Cimahi untuk mengikuti pertandingan hockey indoor. Karena tim dari kampus saya kalah ya tentu tidak bisa melanjutkan ke babak semifinal, dan harus pulang ke kampung halaman alias pulang ke rumah masing-masing. Entah kenapa, saya merasa sedih yang lebay, galau, kecewa, dan berat untuk pulang ke rumah. Aduh ini bener-bener dipengaruhi banget sama PMS. Biasanya saya nggak merasa se-lebay ini. Tips Memang PMS ini sering hadir menyapa kita di awal menjelang hari menstruasi. Emosi yang tidak stabil jangan sampai mengacaukan aktivitas kita, atau bahkan mengganggu hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Jangan karena PMS, lantas kita dengan enaknya marah-marah tanpa alasan kepada orang-orang yang kebetulan saat itu sedang berada di dekat kita. Kita harus aware bahwa emosi-emosi itu hanyalah sementara karena menstruasi, sehingga tetap semangat dan menjaga sikap positif harus selalu kita terapkan.
Tetap sabar guys! Ingat, kalau saat menstruasi lalu kita bersikap beda alias emosi kita tidak stabil, itu semua cuma pengaruh dari PMS. Jangan dituruti lah emosi kita. Keep calm !! Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para wanita untuk mengurangi keluhan PMS tersebut. Mulai dari pemenuhan nutrisi tubuh, sering berolahraga untuk menguatkan fisik, juga minum suplemen tertentu untuk mengurangi gejala PMS. Vitafem Free Me Saat ini sudah ada suplemen dari Vitafem Free Me yang dibuat untuk mengatasi nyeri dan keluhan menstruasi. Karena Vitafem Free Me adalah produk herbal, saya pun tidak akan khawatir jika akan mengkonsumsinya, karena ternyata aman dikonsumsi jangka panjang. Produk inilah yang nantinya akan selalu saya sediakan. Karena melihat aktivitas saya yang membutuhkan enerji dan semangat luar biasa, dan tidak boleh dirusak hanya karena keluhan menstruasi yang datang tiba-tiba. Solusinya bisa saya dapatkan melalui Vitafem Free Me. Selain mood membaik, ternyata Vitafem Free Me mampu meredakan nyeri menstruasi hingga 65%. Wow!! [caption id="attachment_229583" align="aligncenter" width="650" caption="Mood Membaik, Nyeri Berkurang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H