Kembali lagi, saya ingin mengatakan jangan terjebak Ironi dalam menerima kebenaran Islam selama ia masih dalam koridor kebenaran yang diturunkan Allah: Al-Quran dan Sunnah.
Islam sebagai sebuah Dien berdiri sendiri di luar pengaruh kondisi apapun di dunia ini. Ia kekal hingga akhir zaman sebagai sebuah Al-Haq.
Sebagaimana Makmum yang mesti patuh mengikuti Imam salat dalam salat jamaah, apapun status dan keadaannya di dunia, sesungguhnya yang ia ikuti bukanlah sosok Imamnya, tapi karena Imam memimpin salat sesuai dengan yang disyariatkan Allah. Jika ia bersalah maka ada cara untuk mengoreksinya.
Dulu seorang dai bernama KH Abdullah Gymnastiar heboh ditinggalkan hampir sebagian jamaahnya, terutama ibu-ibu, hanya karena kasus Poligami. Apa-apa yang keluar dari mulut Aa Gym boro-boro didengar, dilirik saja eneg. Hingga akhirnya perlahan petunjuk dari Allah Swt akan tetap diterima juga karena memang yang disampaikannya kebenaran.
Nah sekarang, ketika Ustaz Abdul Somad diterpa perceraian, yang kita sendiri tidak penting-penting amat untuk tahu urusan pribadinya, akankah meninggalkan apa-apa yang keluar dari lisannya meski itu kebenaran?
Wallahualam bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H