Kedaireka (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta) adalah salah satu program Merdeka Belajar Kemendikbudristek RI dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Program ini bertujuan mewujudkan kolaborasi dan sinergi antara DUDI dengan perguruan tinggi untuk membangun masyarakat dan bangsa Indonesia. Tim Kedaireka IPB Lobster Pulau Seribu mengadakan pelatihan dan pendampingan budidaya lobster bersama Aquatec di Aula Suku Dinas KPKP, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
"Program Kedaireka ini mempersatukan empat elemen yang kita kenal dengan ABCG, yaitu akademisi, swasta, masyarakat, dan pemerintah daerah. Teknologi budidaya lobster perlu kita kembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensinya. Kita akan mulai budidaya lobster di Pulau Seribu dengan kerangkeng tenggelam modern (submersible cage). Semoga kedepannya lobster bisa menjadi komoditas budidaya di Pulau Seribu", ujar Dr. Tatag Budiardi, Ketua Tim Kedaireka IPB Lobster Pulau Seribu.
"Tantangan budidaya lobster yang utama adalah benih. Benih lobster di alam melimpah pada waktu-waktu tertentu dan sedikit pada waktu-waktu tertentu. Lobster diketahui memijah di Australia dan India, kemudian larva lobster (phyllosoma) terdistribusi oleh arus yang melintasi Indonesia. Kondisi tersebut yang memengaruhi fenomena melimpah dan sedikitnya lobster pada waktu-waktu tertentu. Dibalik tantangan tersebut, pasar lobster di DKI Jakarta sangat tinggi. Kita bisa adakan challenge antar pembudidaya untuk saling belajar dan memotivasi dalam mengembangkan budidaya lobster di Pulau Seribu. Karya-karya penelitian IPB terkait lobster di Pulau Seribu sejak 2019 menjadi amanah untuk kita bagikan kepada masyarakat Pulau Seribu agar tidak hanya tersimpan di perpustakaan", ujar Dr. Irzal Effendi, Kepala Divisi Coastal and Marine Science Technopark PKSPL IPB.
"Kami berterima kasih kepada IPB karena telah memilih Pulau Seribu untuk dijadikan pengembangan budidaya lobster. Pelatihan lobster kemarin berhasil mencuri perhatian pembudidaya-pembudidaya di Pulau Seribu, yang umumnya adalah pembudidaya kerapu. Mudah-mudahan kami bisa membantu pengembangan budidaya lobster di Pulau Seribu bersama IPB", ujar Rasyid, Penyuluh Perikanan Sudin KPKP Kab. Kepulauan Seribu.
Program Kedaireka ini diharapkan dapat membangun masyarakat Pulau Seribu melalui kegiatan budidaya lobter. Terbangunnya masyarakat membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang baik antara akademisi, DUDI, pemerintah daerah, dan masyarakat. (RK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H