sosok yang unik dan inspiratif. Tidak hanya berprofesi sebagai dokter, beliau juga berperan sebagai abdi dalem, penyanyi penari, dan MC. Keberagaman profesi ini menjadikan dr. Inggar sebagai contoh nyata bahwa seseorang dapat mengejar berbagai minat sekaligus tanpa mengorbankan satu sama lain.
Di tengah kesibukan dunia medis yang padat, seorang dokter bernama dr. Inggar Bagus Wibisana tampil sebagaiKisahnya menjadi viral di media sosial, di mana banyak warganet memuji keberaniannya. Banyak anak muda bahkan banyak ibu-ibu yang sangat menggemari Dokter Inggar karena keahliannya di berbagai profesi. Tak hanya itu, Dokter Inggar juga memiliki wajah yang tampan. Tak heran jika banyak anak muda dan ibu-ibu yang menggemari beliau. . Ia menunjukkan bahwa pengabdian tidak hanya terbatas pada satu bidang, melainkan bisa dilakukan di berbagai aspek kehidupan
Dokter Inggar dikenal sebagai dokter yang penuh perhatian dan dedikasi terhadap pasiennya. Setiap hari, beliau menangani berbagai kasus medis, dari yang umum hingga yang kompleks. dr. Inggar percaya bahwa komunikasi yang baik antara dokter dan pasien adalah kunci untuk kesembuhan. Beliau selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan pasien dan memberikan penjelasan yang jelas mengenai diagnosis dan rencana perawatan. Filosofi ini tidak hanya membuat pasien merasa dihargai, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung proses penyembuhan
Selain berprofesi sebagai dokter, dr. Inggar juga merupakan abdi dalem di Keraton Yogyakarta. Dalam perannya ini, beliau bertugas menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Jawa. Keterlibatan beliau dalam kegiatan keraton tidak hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan memahami akar budaya yang menjadi identitas daerahnya.Sebagai abdi dalem, dr. Inggar terlibat dalam berbagai upacara adat dan tradisi yang berlangsung di keraton. Beliau percaya bahwa memahami dan menghormati tradisi adalah bagian penting dari identitas diri dan memberikan makna lebih dalam hidupnya.
Dokter Inggar menjelaskan bahwa di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdapat dua golongan abdi dalem, yaitu Punakawan dan Kaprajan. Meskipun gaji yang diterimanya sebagai abdi dalem hanya sekitar Rp13 ribu sebulan, ia tetap berkomitmen untuk menjalankan kedua peran tersebut dengan penuh dedikasi.
Dokter Inggar mengatakan, "Abdi Dalem Keraton Ngayojokarta dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Punakawan dan Kaprajan. Abdi dalem punakawan juga terbagi menjadi 2, yaitu Tepas dan Abdi Dalem Punakawan Caos."
Dalam kesehariannya, dr. Inggar juga menyisihkan waktu untuk menyalurkan minatnya dalam seni. Beliau adalah seorang penyanyi dan penari yang aktif di berbagai acara budaya dan seni. Dengan suara merdu dan gerakan yang lincah, dr. Inggar mampu memukau penonton dan menyampaikan pesan melalui seni.Seni bagi dr. Inggar bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan diri dan menghibur orang lain. Beliau sering mengadakan pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur medis dan seni, memberikan inspirasi kepada banyak orang tentang pentingnya keseimbangan antara kerja dan hobi.
Tak hanya itu, Dr. Inggar juga berperan sebagai MC di berbagai acara, baik formal maupun informal. Dengan kemampuan berbicara di depan umum yang baik, beliau dapat menghidupkan suasana acara dan menjalin komunikasi yang baik antara penyelenggara dan tamu.Kemampuan ini sangat berguna, terutama saat beliau menjadi MC dalam acara-acara kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Dr. Inggar melihat peran ini sebagai cara untuk menyebarkan informasi dan mendidik masyarakat dengan cara yang menyenangkan.
"Aktivitas sebagai dokter tenaga medis tetap jalan, aktivitas sebagai abdi dalem tetap  dilakukan, kemudia aktivitas berkesenian lainnya seperti nyanyi, nari, MC, dan guru tari juga tetap berjalan. Sekolah sebagai mahasiswa S2 tetap berjalan juga." Ujar Dokter Inggar.
Banyak anak muda bahkan banyak ibu-ibu yang sangat menggemari Dokter Inggar karena keahliannya di berbagai profesi. Tak hanya itu, Dokter Inggar juga memiliki wajah yang tampan. Tak heran jika banyak anak muda dan ibu-ibu yang menggemari beliau.
Mungkin pertanyaan yang muncul adalah bagaimana dr. Inggar bisa mengelola waktu dengan begitu banyak profesi. Beliau menjelaskan bahwa manajemen waktu yang baik adalah kuncinya. Dengan merencanakan jadwal harian dan memprioritaskan tugas-tugas yang penting, beliau dapat menjalankan semua peran tersebut tanpa merasa terbebani.Dr. Inggar juga menekankan pentingnya self-care. Beliau selalu meluangkan waktu untuk diri sendiri, berolahraga, dan bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman. Bagi beliau, kesehatan mental dan fisik adalah fondasi untuk dapat melayani orang lain dengan baik.