Mohon tunggu...
Restu Dwi Arianti
Restu Dwi Arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam

Saya sangat suka menyanyi dan mendengarkan lagu dan juga saya menyukai novel-novel fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematika Dakwah? Mengapa Demikian, Yuk Simak Penjelasannya

24 Juni 2024   16:14 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Syamsul Yakin & Restu Dwi Arianti 

Dosen & Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam keadaan dakwah yang terlihat baik, ternyata ada loh yang du namakan dengan Problematika Dakwah. Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai harus berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah juga dibagi menjadi dua, yaitu  pertama hambatan dakwah, kedua, tantangan dakwah.

Kemudian selanjutnya hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spirutualitas pribadi dai. 

Lalu, keterbatasan media dapat dipahami bahwa dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, oleh karena itu baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan media baru (new media) seperti  media digital pada masanya.

Adapun, dana atau biaya dakwah selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental, insidental yaitu  sesuatu yang terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin, sewaktu-waktu. Seperti iuran atau sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya manggunakan perencanaan keuangan modern dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Dengan hal ini menjadikan, terjadinya keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dapat dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibarat arus lisfrik, seorang dai harus menyingkirkan benda yang menghambat untuk dilewati.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi  dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur  dakwah yang diperlukan.

Pada umumnya, tantangan dakwah memicu kepada tekad para dai yang mencari cara baru untuk keluar dari tantangan dakwah hingga  memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Hal ini, dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan  kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik menjadi rangsangan  untuk semangat  berdakwah. Jadi tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad  memenangkannya.

Dan terakhir, sebenarnya hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai san mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara   untuk mengatasinya baik itu pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun