[caption id="attachment_214613" align="aligncenter" width="300" caption="www.captainjack.blogspot.com"][/caption] Sudah sejak lama Yogyakarta banyak melahirkan musisi-musisi terkenal dalam kancah dunia musik Indonesia. Salah satunya yaitu Captain Jack. Band yang digawangi oleh: Momo di Vokal dan juga gitar, Zuhdil di gitar, Novan di Bass , Ismeth di keyboard dan juga Andi Babon di Drum. [caption id="attachment_214614" align="alignleft" width="300" caption="www.croniz-indonesia.com"]
[/caption] Band ini terbentuk tanggal 4 Desember 1999 di kota Yogyakarta lewat sebuah penyatuan hati, emosi, pengalaman hidup dan keinginan yang membawa band ini kedalam dunia seni yang penuh syarat akan kreatifitas. Band yang bermarkas di sebuah daerah di Sleman, Yogyakarta ini dulunya sempat vakum 3 tahun karena para personil mereka yang mempunyai kesibukan masing-masing. Disaat sebagian orang berlomba-lomba untuk bercerita tentang cinta, dan juga kini dengan menjamurnya music K-Pop yang juga diikuti dengan bermunculannya Boyband dan Girlband Kini Captain Jack menghadirkan sisi lain dari pengalaman dan juga perjalanan hidup manusia yang sering bertabrakan antara keinginan dan kenyataan, kepedihan dan kesedihan yang tersimpan, letupan-letupan emosi, serta pesan-pesan yang mengingatkan manusia bahwa hidup bukanlah sinetron, hidup bukanlah sesuatu yang selalu indah. Sejak terbentuk, Band ini telah mengeluarkan empat buah Album dengan berbagai single. Sekitar tahun 2008 Captain Jack telah merilis mini album yg bertajuk "The Fall Of Concept". Dengan single andalan mereka seperti Hati Hitam, Pengkhianat, Postcard Untuk Tuhan. Setelah itu ditahun 2010 Captain Jack sempat mengeluarkan single baru yg berjudul "Musuhku Dalam Cermin" yg teradapat dlm album Kompilasi High End. Didalam lagu-lagunya tersebut Captain Jack merasakan,menyakan, mengungkapkan, dan membicarakan segala bentuk kenyataan sehari-hari yang disadari atau tidak, yang mengiringi perjalanan manusia mengikuti perputaran waktu yang terkadang lebih cepat dari langkah manusia itu sendiri. Band yang bergenre Rock ini pada beberapa lalu atau tahun 2012 ini telah mengeluarkan single terbaru mereka didalam Album keempatnya tersebut yang berjudul "Kupu-Kupu Baja". Dalam single terbarunya ini Captain Jack bercerita tentang genre antara perempuan dengan laki-laki di Indonesia. [caption id="attachment_214615" align="alignleft" width="300" caption="www.captainjack.blogspot.com"]
[/caption] Single "Kupu-Kupu Baja" mereka akan ada didalam album keempat mereka yang berjudul "Captain Jack". Dialbum mereka juga Captain Jack akan mengeluarkan lagu sebanyak 12 lagu lagi. Proses ini memakan waktu hampir 2 tahun dan mereka mengaku tidak ada kesulitan yang berat dalam album keempatnya. Lewat Single terbarunya tersebut Captain Jack melawan ataupun anti terhadap budaya Patriarki yang mereka nilai membelenggu jalan sukses kaum perempuan. Tidak hanya itu saja mereka juga mengkritik seberapa sulitnya menjadi orang biasa yang dalam dunia yang sudah dikuasai oleh aturan-aturan yang mengekang. Momo yang menjadi otak dari terwujunya single tersebut mengungkapkan bahawa Kupu-Kupu disini adalah makhluk yang indah dan lemah lembut, sedangkan Baja adalah elemen yang kuat dan tahan banting. Jadi Kupu-Kupu Baja adalah makhluk yang indah tapi tidak terlena dengan keadaan dan kuat menghadapi segala tantangan yang ada.
Musik Captain Jack dengan genre Rock tentu saja akan diwarnai suara distorsi menderu, hentak beat bertenaga, harmonis dengan lirik yang pedas namun jujur ala Captain jack. Istilahnya
Something new tentang sound music. Seperti band-band yang lain. Captain Jack juga mempunyai fans yang menamai diri mereka sendiri dengan sebutan
"Monster Jackers". Mereka selalu setia hadir dalam setiap kegiatan Captain Jack seperti Konser, Launching album, dan sebagainya. Bahkan pada kesempatan yang lalu saat Captain Jack ada kegiatan di Jakarta tepatnya pada acara televisi
RadioShow di TVone para Monster Jackers ini juga turut serta dalam acara tersebut walaupun mayoritas mereka semua datang dari daerah yang jauh. Seperti Surakarta, Tegal, Wonosobo, Yogyakarta, bahkan ada pula yang datang jauh-jauh dari Pontianak Kalimantan Barat. [caption id="attachment_214616" align="aligncenter" width="300" caption="www.captainjack.blogspot.com"]
[/caption] Diacara RadioShow ini juga Captain Jack membawa sebuah pesan yang mereka tulis pada sebuah gitar supaya Indonesia hidup tanpa yang namanya alkohol ataupun minuman keras. Karena kita ketahui minum keras dapat merusak generasi muda Indonesia saat ini dan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya