CURHAT SAHABAT PADA KAU
      Aku dengan sahabatku sudah bersahabat 3 tahun lamanya, kemanapun aku pergi dia selalu denganku, kecuali ngising (buang air besar). Aku selalu curhat ke sahabatku, masalah cinta, keluarga, akademis, dan lain-lain yang sifatnya membuat hidup terbebani dan pula membuat semangat menjadi terpuruk lemah hingga rapuh.
      Apapun yang aku suka, dia sukai juga, dengan harapan bahwasannya dia akan selalu mensuport diriku, disaat aku terpuruk kencang yang mengobrak-abrik batinku, disaat itupula aku menjadi semangat karena kata-katanya yang membuatku kuat untuk menjalankan kehidupan.
      Saat aku sekolah, aku menyukai laki-laki yang sangat aku cintai dari sejak kelas 1 SMA. Ia bernama kevin, dia satu kelas denganku dan sahabatku, ia sejurusan pula dengan kita pokoknya dia laki-laki yang amat aku sukai. dan beberapa waktu yang aku tunggu, ternyata kevin sama-sama menyukaiku, dia menembakku dengan perasaaan cintanya, aku sangat gembira sekali hingga aku loncat-loncat kegirangan. Seakan-akan ini adalah wujudan dari semua mimpi-mimpiku yang sangat romantis dengannya, Oh tuhan terimakasih engkau telah mengabulkan semua doaku disaat aku mau mulai tidur.
      Hubunganku dengan kevin berjalan sesuai kemauan, nonton bioskop, makan bareng di warung emak, jalan-jalan menyusuri kota, dan banyak lagi perjalanku dengan dia, tetapi berjalannya kisah cintaku dengan kevin, membuatku tidak pernah main dengan sahabatku lagi, sehingga akupun main kerumah sahabatku, ternyata pas aku kerumahnya dia sedang bahagia sekali, akupun bertanya kepada sahabatku kenapa dia loncat-loncat kegirangan? Sahabatku menjawab karena dia sedang ditembak oleh seseorang.
      Lantas aku bertanya kepada sahabatku siapa orangnya, dia enggak mau ngasih tau, alesannya buat mengkepoin aku, aku harus bagaimana lagi yah? Dalam hati aku berucap "ah gakpapa deh, nanti juga aku pasti tau", sahabatku pokonya mirip saat aku ditembak oleh pacarku kevin, alhamdulillah ternyata benar apa yang aku rasakan diarasakan pula.
      Satu minggu kemudian, hubunganku tak tau arah arah lagi harus dibawa kemana, aku bingung dengannya dia sudah berubah padahal baru seminggu pacaran denganku, apakah dia sudah merasa bosan, malas, enggan denganku, kenapa laki-laki kebanyakan begitu, baru pacaran sudah bosan.
      Dia cuek kepadaku tidak tau mengapa kevin sering tidak menghubungiku, dulu dia sangat sering menghubungiku, teleponan, vidio callan, hingga jalan menyusuri sekolah. Tapi sekarang sebaliknya, kevin tidak pernah menghubungiku sama sekali, tidak ada waktu senggang buatku untuk bercumbu ria bersamanya lagi.
      Satu bulan libur sekolah, semakin tidak ada kabar sama sekali tentang kevin, aku mulai merasa overthinking, dan merasa pula dicampakan oleh sang kevin, sahabatku pun sekarang jarang komukasian denganku, apakah ini pertanda kerenggangan? Kenapa sahabatku dan pacarku sekarang mulai mencampakanku? Apakah aku kurang perhatian? Padahal aku udah ngasih kabar terus kepada mereka, tetapi mereka enggak ada feedback sama sekali, ah sudahlah aku mau tidur, nanti aku  ceritakan lagi, aku mau tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H