Saya adalah mahasiswa yang merantau di daerah sekitar Bandung. Saya sudah pernah ke Summarecon Bandung selama dua kali, selama dua kali itu saya merasakan sekali kekurangan di bagian transportasi di mall Summarecon Bandung.
Pertama kali saya datang ke Summarecon saya membawa motor sehabis melaksanakan tugas kuliah. Disitu saya merasa parkiran motor sangatlah jauh di belakang kompleksnya, sehingga harus memutar dan membuang banyak waktu. Disitu parkirannya lumayan besar, walaupun begitu saat sore hari ketika saya ingin pulang parkiran motor jadi sangat penuh padahal itu adalah hari kerja.Â
Lalu, saat ingin keluar bayar karcis, jalan keluarnya sangat sempit sehingga menimbulkan antrian panjang, ditambah dengan tempat pembayaran yang bercabang, antara cash dan cashless membuat jalan yang hanya bisa dilewati satu motor itu, menambah panjang antrian.Â
Setelah itu, saat ingin keluar lewat gedebage kalau tidak salah jalan ditutup karena ada pengerjaan suatu hal mengharuskan saya memutar untuk pulang.
Kedua kalinya saya kesana, saya menggunakan kendaraan umum. Memang ada angkot yang menuju summarecon, tapi sepengalaman saya, saya menunggu lama agar bisa naik angkot jurusan cibeureum - summarecon. Bila naik angkot yang lain jalan ke dalam kompleks menuju Mall nya sangat jauh. Shuttle sebenarnya disediakan, tetapi shuttle itu hanya menuju ke stasiun whoosh.Â
Pas pulang pun, sangat lama untuk mendapatkan ojek online, entah karena sore dengan traffic nya atau karena tidak adanya ojek online yang mangkal di dalam kompleks wilayah summarecon sehingga menimbulkan para pengemudi ojek online malas ngambil orderan ke Summarecon Bandung.
Bagi saya yang seorang mahasiswa dengan kantong pas-pas an dan ingin merasakan bermain ke Summarecon dengan nyaman. Bagaimana bila akses untuk menuju dan keluar mall Summarecon Bandung dipermudah untuk kendaraan umum maupun ojek online. Sehingga memudahkan dan bisa menjangkau lebih banyak pengunjung.
