Sementara, Wakil Walikota Surakarta, H Achmad Purnomo, saat mendapatkan info mengenai keberatan warga tersebut pada waktu Sarasehan Masyarakat Peduli Pelayanan Publik Surakarta di rumdin Wawali (18/8) menyarankan untuk melakukan upaya-upaya pendekatan dan komunikasi yang santun.
“Wong Solo itu memiliki cara-cara tersendiri dalam menyampaikan masukan, usul maupun kritik. Walau protes keras, namun tetap bisa tersenyum. Mengkritik tapi yang dikritik tidak merasa sakit hati. Coba layangkan surat secara resmi ke Lurah maupun direktur rumah sakit,”saran Achmad Purnomo.
Kota Surakarta sebagai salah satu kota yang tengah berkembang tentu membutuhkan berbagai fasilitas pelayanan untuk warganya dan akan menarik banyak pihak untuk terlibat dalam dinamika pembangunan kota. Tentu dibutuhkan kesepahaman-sepahaman agar tidak menimbulkan gesekan dan benturan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H