Mohon tunggu...
restiwulandari
restiwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Negara dengan Toleransi Tinggi

12 September 2024   12:52 Diperbarui: 12 September 2024   12:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara multikultural dengan berbagai keberagaman, mulai dari suku, ras, bahasa, dan agama. Itulah sebabnya, Indonesia cukup dikenal sebagai negara dengan toleransi paling tinggi karena setiap masyarakat bisa saling menghormati suku, ras, bahasa, serta agama satu sama lain tanpa membeda-bedakan. Apa itu toleransi? Mengapa toleransi sangat penting, khususnya di Indonesia? Bagaimana jika di Indonesia minim toleransi? Apa yang terjadi?

 Toleransi berarti sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang ada. Toleransi adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan penghargaan dan penerimaan terhadap perbedaan antara individu atau kelompok, baik itu dalam hal agama, ras, etnis, budaya, maupun pandangan hidup. 

Toleransi melibatkan kemampuan untuk menghormati hak dan kebebasan orang lain, meskipun kita mungkin tidak selalu setuju dengan pandangan atau praktik mereka. Ini penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. 

Adanya toleransi disuatu negara sangatlah penting, khususnya di Indonesia dan negara-negara lain yang memiliki aneka keberagaman, entah dalam ras/warna kulit, budaya, agama, suku, serta logat dan bahasa, karena toleransi dinilai dapat mempersatukan keberagaman yang ada. Tanpa adanya toleransi, suatu negara dapat menghadapi berbagai masalah serius, baik di tingkat sosial maupun politik. Perbedaan agama, ras, etnis, atau budaya yang tidak dihargai bisa memicu ketegangan dan kekerasan. 

Tanpa toleransi, kelompok minoritas atau individu dengan pandangan berbeda mungkin mengalami diskriminasi dan perlakuan tidak adil. Hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan di berbagai bidang, seperti pekerjaan, pendidikan, dan layanan publik. Masyarakat dapat terpecah menjadi kelompok-kelompok yang saling bertentangan, mengurangi kohesi sosial dan kerjasama.

Pelestarian, pembiasaan, dan penjunjungan tinggi perilaku toleransi ini dibutuhkan disetiap negara mengingat pentingnya toleransi pada keberagaman/perbedaan yang ada. Toleransi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. Negara yang menghargai perbedaan dan mempromosikan sikap toleransi lebih cenderung memiliki stabilitas sosial dan kemajuan yang berkelanjutan.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, ada 62,2% responden yang menganggap masyarakat Indonesia cukup toleran. Sebanyak 10,4% responden juga menilai masyarakat Indonesia sangat toleran. Maksud utama dari pelestarian, pembiasaan, dan penjunjungan tinggi perilaku toleransi ini adalah untuk mencegah adanya konflik dan perpecahan baik didalam maupun diluar anggota masyarakat yang diakibatkan oleh keberagaman ataupun perbedaan yang ada di Indonesia.

Tidak hanya menghindarkan gejolak perpecahan dan konflik, sikap toleransi juga dapat membuat hubungan antarmanusia menjadi lebih erat, serta mengarah ke persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

Toleransi menjadi tanggung jawab setiap individu warga negara Indonesia tanpa terkecuali, baik itu pejabat, pemerintah, maupun rakyat biasa. toleransi menjadi tanggung jawab kolektif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. 

Tanpa adanya toleransi yang tinggi di negara kita, ditakutkan akan timbulnya perpecahan, disintegritas, serta konflik yang panjang. Kita rakyat Indonesia, menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika. "Bhinneka Tunggal Ika", semboyan nasional Indonesia yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Semboyan ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia. 

Untuk mewujudkan semangat "Bhinneka Tunggal Ika," masyarakat dan pemerintah Indonesia bekerja sama untuk mempromosikan toleransi, menghormati perbedaan, dan mengatasi isu-isu diskriminasi atau intoleransi. Pendidikan, dialog antar-kelompok, dan kebijakan inklusif adalah bagian dari usaha untuk mengaplikasikan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun