SUMEDANG- Kantor desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor telah menyelanggarakan rapat persiapan dan pelatihan sensus regsosek pada Rabu, (12/10/2022) yang bertempat di mushola kantor Desa Cikeruh. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Cikeruh dan 26 calon petugas sensus regsosek lainnya.
Sensus regsosek (regristasi, sosial, ekonomi) merupakan pendataan secara komprehensif penduduk Indonesia. Melingkupi demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. Juga mencakup presiden dan pejabat negara.
Tujuan dari sensus regsosek ini yaitu untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi dimasyarakat melalui BPS yang berkoordinasi dengan kementrian ekonomi, seperti halnya jumlah pendapatan masyarakat, tingkat ekonomi masyarakat, jumlah keluarga didalam suatu rumah, dan kepemilikan yang spesifik baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat, kepemilikan tanah apakah kepemilikan pribadi atau ngontrak, dan kepemilikan barang lainnya seperti kulkas, TV, dll. Secara terperinci kedepannya tujuan hal tersebut adalah untuk pembangunan daerah, hasil dari sensus regsosek ini yang akan menjadi dasar pembangunan daerah tersebut.
Erwin kepala seksi kesejahteraan Desa Cikeruh mengatakan bahwa ada 26 petugas untuk sensus regsosek tahun ini, dan petugas tersebut terbagi menjadi dua yaitu PML (pemeriksa laporan lapangan) dan PPL (petugas pencacah lapangan) diantaranya yakni ada 5 PML dan 21 PPL.
Sensus regsosek ini akan dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai dari 15 Oktober- 15 November 2022. Di desa cikeruh sendiri ada 11 RW, diantaranya ada 1 RW khusus yaitu di Brimob Polda Jabar, dimana yang tinggal ditempat tersebut adalah orang- orang khusus yaitu Polri dan Polisi.
Pelatihan sensus regsosek ini sudah diadakan dari minggu lalu, yaitu pelatihan disclailens selama tiga hari dua malam untuk persiapan. Jadi, apa saja nanti yang akan kita temukan dilapangan, pertanyaan apa saja yang akan kita temukan. Istilahnya itu kita training dulu, ujar erwin.
Para petugas sensus regsosek mengikuti rapat dan pelatihan dengan baik dari minggu lalu agar paham dan siap turun ke lapangan nantinya. Perlunya pelatihan untuk sensus regsosek ini karena tidak semua petugas sudah paham dan berpengalaman melakukan sensus, oleh karena itu perlu diadakan pelatihan. Â Tidak selesai sampai 15 November saja, tapi setelah itu para petugas juga harus siap turun ke lapangan lagi jika dirasa masih ada data yang dirasa masih kurang.
Kami sudah mendengar kabar dari awal tahun dan sudah dipersiapkan oleh pihak BPS sendiri, bahwa pada akhir tahun 2022 dibulan Oktober dan November akan dilaksanakan sensus ekonomi sosial. Dari situ sudah dirancang sedemikian rupa mulai dari aplikasi apa yang akan kita gunakan, bagaimana sistem manual, tulis- menulis yang digunakan, berapa PPL dan PML yang dibutuhkan, dsb. Pihak kami sendiri mendengar kabar tersebut dari bulan September, dan ketika sudah tau berapa orang yang kita butuhkan untuk PML dan PPL kita mencari kandidat- kandidat yang dikira mampu untuk menjadi tugas sensus regsosek kali ini karena disebut mudah tidak dan sulitpun tidak, oleh karena itu kita membutuhkan orang yang berpengalaman untuk melaksanakan sensus tersebut, Ujarnya.
Reporter: Resti Septianingsih
Mahasiswi KPI VD, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
