MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS MUTU DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMET (TQM) MENURUT WILIIAM EDWARDS DEMING
W. Edwards Deming dikenal sebagai penemu teori manajemen kualitas total (TQM). Dia membantu pemulihan perekonomian Jepang setelah Perang Dunia kedua. Definisi kualitas menurut W. Edwards Deming menganjurkan kualitas komoditas sebagai cara pengurangan biaya. Dia mendefinisikan kualitas sebagai tingkat keseragaman dan ketergantungan tertentu dari standar kualitas yang ditujukan untuk kepuasan pelanggan. Ide dasar dari filosofi ini adalah untuk selalu mengingat pelanggan.
Menurut Wiliiam Edwards Deming konsep mutu terdiri dari dua tingkat yaitu multidimensi untuk memproduksi suatu produk dan memberi jasa pelayanan sesuai harapan pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Argumen deming yang esensial antara lain: (1) Mutu harus didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan, (2) Kualitas multidimensional di mana tidak mungkin menentukan kualitas suatu produk atau jasa hanya dengan karakteristik tunggal atau agen, dan (3) Ada derajat mutu yang berbeda, karena mutu pada dasarnya disamakan dengan kepuasan pelanggan.
Total Quality Mangement (TQM) atau sering di sebut juga dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) merupakan manajemen modern yang merespon setiap perubahan yang ada dan melakukan perbaikan secara terus-menerus, proses perbaikan ini melibatkan dan memberdayakan seluruh karyawan yang ada.
Menurut Deming, mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai bangsa pasar karena hasil produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbukan kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen merasa puas, maka mereka akan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barang maupun jasa (Deming, 1982).
William Edwards Deming yang disebut juga sebagai "The Father Of Quality”. Penggunaan Teori Deming dikarenakan Mutu yang dikembangkan oleh Deming menekankan dua hal yaitu pertama, semua systemyang berjalan harus bekerja stabil dan kedua, perbaikan yang dilakukan terus menerus dari berbagai system untuk mengurangi penyimpangan dan lebih memenuhi kebutuhan pengguna.Untuk memberikan panduan pengolahan Mutu, Deming menghasilkan 14 poin terkenal yang merupakan prinsip-prinsip manajemen mutu yang harus diperhatikan untuk mengembangkan budaya mutu.
14 Poin Deming tentang Manajemen Mutu, atau Model Manajemen Mutu Deming, sebuah konsep inti dalam penerapan manajemen kualitas total (TQM), adalah serangkaian praktik manajemen untuk membantu perusahaan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.
Ciptakan keteguhan tujuan untuk meningkatkan produk dan layanan.
Adopsi filosofi baru.
Hentikan ketergantungan pada inspeksi untuk mencapai kualitas.
Mengakhiri praktik pemberian penghargaan bisnis hanya berdasarkan harga; sebaliknya, minimalkan total biaya dengan bekerja sama dengan satu pemasok.