Mohon tunggu...
Resti Puspitasari
Resti Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / UIN Sunan Gunung Djati Bandung

saya mahasiswa UIN SGD Bandung, aktif di beberapa Organisasi Kampus dan diluar kampus, saya kuliah di program study Manajemen Pendidikan Islam, beberapa karya tulis ilmiah saya seperti cerpen, puisi dll telah terseleksi ISBN, saya gemar menulis dan mengikuti perlombaan seperti menulis dan juga publick speaking bahasa arab, inggris dan indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Mutu dalam Total Quality Management (TQM) Menurut Wiliam Edwards Deming

1 April 2024   22:45 Diperbarui: 1 April 2024   22:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS MUTU DALAM  TOTAL QUALITY MANAGEMET (TQM) MENURUT WILIIAM EDWARDS DEMING

W. Edwards Deming dikenal sebagai penemu teori manajemen kualitas total (TQM). Dia membantu pemulihan perekonomian Jepang setelah Perang Dunia kedua. Definisi kualitas menurut W. Edwards Deming menganjurkan kualitas komoditas sebagai cara pengurangan biaya. Dia mendefinisikan kualitas sebagai tingkat keseragaman dan ketergantungan tertentu dari standar kualitas yang ditujukan untuk kepuasan pelanggan. Ide dasar dari filosofi ini adalah untuk selalu mengingat pelanggan.

Menurut Wiliiam Edwards Deming konsep mutu terdiri dari dua tingkat yaitu multidimensi untuk memproduksi suatu produk dan memberi jasa pelayanan sesuai harapan pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Argumen deming yang esensial antara lain: (1) Mutu harus didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan, (2) Kualitas multidimensional di mana tidak mungkin menentukan kualitas suatu produk atau jasa hanya dengan karakteristik tunggal atau agen, dan (3) Ada derajat mutu yang berbeda, karena mutu pada dasarnya disamakan dengan kepuasan pelanggan.

Total Quality Mangement (TQM) atau sering di sebut juga dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) merupakan manajemen modern yang merespon setiap perubahan yang ada dan melakukan perbaikan secara terus-menerus, proses perbaikan ini melibatkan dan memberdayakan seluruh karyawan yang ada.

Menurut Deming, mutu ialah  kesesuaian  dengan  kebutuhan  pasar  atau  konsumen.  Perusahaan  yang  bermutu  ialah perusahaan yang menguasai bangsa pasar karena hasil produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen,  sehingga  menimbukan  kepuasan  bagi  konsumen.  Jika  konsumen  merasa  puas, maka mereka akan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barang maupun jasa (Deming, 1982).

William  Edwards  Deming  yang  disebut  juga  sebagai "The Father Of Quality”. Penggunaan   Teori   Deming   dikarenakan   Mutu   yang   dikembangkan   oleh Deming menekankan  dua  hal  yaitu  pertama,  semua  systemyang  berjalan  harus bekerja  stabil  dan kedua,  perbaikan  yang  dilakukan  terus  menerus  dari  berbagai  system  untuk mengurangi  penyimpangan  dan  lebih  memenuhi  kebutuhan  pengguna.Untuk  memberikan  panduan pengolahan Mutu, Deming menghasilkan 14 poin terkenal yang merupakan prinsip-prinsip manajemen mutu yang harus diperhatikan untuk mengembangkan budaya mutu.

14 Poin Deming tentang Manajemen Mutu, atau Model Manajemen Mutu Deming, sebuah konsep inti dalam penerapan manajemen kualitas total (TQM), adalah serangkaian praktik manajemen untuk membantu perusahaan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.

Ciptakan keteguhan tujuan untuk meningkatkan produk dan layanan.

Adopsi filosofi baru.

Hentikan ketergantungan pada inspeksi untuk mencapai kualitas.

Mengakhiri praktik pemberian penghargaan bisnis hanya berdasarkan harga; sebaliknya, minimalkan total biaya dengan bekerja sama dengan satu pemasok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun