Mohon tunggu...
Resti Fauziah Kurniawan
Resti Fauziah Kurniawan Mohon Tunggu... -

selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik, lebih baik, dan lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

33 Tahun Untirta Mengabdi untuk Negeri

29 Oktober 2014   18:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang ada di Banten. Didirikan tanggal 1 Oktober 1980, Untirta saat itu bersatuskan Yayasan Pendidikan Tirtayasa. Pada tahun 2001, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 32 tanggal 19 maret 2001 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa secara resmi ditetapkan menjadi PerguruanTinggi Negeri. Rentang waktu yang begitu panjang membuat Untirta terus berkembang seiring dengan zaman.

Pada umurnya 33 tahun ini, Untirta mecoba menciptakan euphoria dikalangan mahasiswa dengan mengadakan Unirta Education Expo. Serangkaian acara disiapkan untuk menghelat hari jadi perguruan tinggi negeri ini. Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan acara. Stand-stand pameran pendidikan dihadirkan serta berbagai bazar makanan pun ikut meramaikan. Panggung yang megah pun disiapkan untuk menampung serangkaian acara.

Jika sebelumnya perayaan hari jadi Untirta hanya berisikan seminar-seminar. Tahun ini merupakan terobosan yang baru di hari jadi Untirta. Konsep yang melibatkan semua elemen organisasi yang ada di Untirta menjadi angin segar bagi mahasiswa. Suatu hal yang baru dari sebelumnya. Acara ini diharapkan menjadi hajat besar para mahasiswa Untirta. Acara yang bisa membawa nama Untirta terdengar hingga keluar.

Namun apabila kita lihat pada kenyataan acara tersebut. Acara ini masih jauh dari kata berhasil. Animo mahasiswa untuk berpartisipasi sangat minim. Susunan acara yang tidak jelas menjadi nilai kurang pada Untirta Education Expo. Kosongnya stand-stand pendidikan yang disediakan, juga menabah kecacatan. Isi acara yang hanya menampilkan parade band, memperlihatkan ketidak sesuaian dengan nama acara. Hal-hal seperni ini yang membuat kita bertanya, mengapa bisa seperti ini.

Acara yang seharusnya dihelat besar-besaran oleh mahasiswa ini ternyata jauh dari ekspetasi. Tingkat partisipasi mahasiswa justru sangat rendah. Mereka seolah tak peduli degan acara penting ini. Animo mahasiswa yang sangat rendah ini yang harus kita pertanyakan. Mengapa mahasiswa bisa tidak peduli dengan acara penting kampusnya sendiri.

Jika dilihat dari sudut pandang lain. Bisa jadi para mahasiswa bosan dengan acara yang setiap tahun digelar tapi tidak memiliki esensi yang jelas. Jika dibandingkan dengan kampus-kampus lain yang merayakan hari jadi begitu megah, begitu meriah, Untirta kalah telak dalam hal tersebut.

Untirta nampaknya harus mengintip ke perguruan tinggi lainnya, bagaimana moment hari jadi Untirta ini bisa dirayakan setiap elemen yang ada di Universitas. Tidak hanya menjadi hajat sekelompok orang-orang yang berkepentingan apalagi hanya menjalankan agenda rutin setiap tahun.

Untirta memang harus banyak berbenah dalam segala hal. Di tahunnya yang ke-33 diharapkan mahasiswa Untirta bisa maju berkembang. Meninggalkan masalah-masalah internal yang tak kunjung selesai. Mulai Berprestasi ke kancah nasional dan Internasional mengharumkan nama Untirta. Demi Untirta yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun