Apa yang membuatmu bertahan dan terus berjalan?
Apalagi perjalanan di tengah hujan
Seolah kita dipaksa melihat ke depan
Terus menerus walau ujungnya entah apa gerangan
Pada kabut itu, sepotong bayangan membias
Sepenggal ingatan masa lalu tiba-tiba muncul
Ya, sepenggal saja. Penggalan lainnya sudah berubah jadi tanah
Tentang sepenggal masa lalu itu, kau bertanya:
"Kira-kira alat seperti apa yang kau pakai untuk memenggal masa lalu? Apakah itu tajam?"
Sebentar. Tentang pertanyaanmu... Apa kau cukup tenang hari ini?
Apa kau habis mimpi buruk karena psikopat fiksi di drama Korea?
Ah sudahlah, kau juga bukan penonton setia drama Korea kan?
Ayo kita lanjutkan perjalanan
Sebelum hujan lagi
Tidak peduli digerus kenangan, kegelapan, getir, dan perih kemarin
Kita hanya punya hari ini, di jalan yang satu ini
Walau nanti, di tengah jalanan yang meradang lengang
Kau tiba-tiba hilang di bawah belukar
dalam pergerakan menuju mati
Sampai hujan turun lagi
Kemudian lebur dalam segala
Sepertinya hujan sedang sembuhkan luka semua bangsa
Ke samudera juga pada akhirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H